kievskiy.org

Volkswagen Dituding Sengaja Langgar UU Udara Bersih

LOGO pabrikan automotif Jerman di satu dealer di Hamburg, Jermany, Oktober 2013. Lembaga pengawas lingkungan AS dan California menyatakan, Jumat (18/9/2015) pihaknya menyelidiki apakah Volkswagen AG sengaja mencurangi UU Udara Bersih AS pada kendaraan dieselnya.*
LOGO pabrikan automotif Jerman di satu dealer di Hamburg, Jermany, Oktober 2013. Lembaga pengawas lingkungan AS dan California menyatakan, Jumat (18/9/2015) pihaknya menyelidiki apakah Volkswagen AG sengaja mencurangi UU Udara Bersih AS pada kendaraan dieselnya.*

WASHINGTON, (PRLM).- U.S. Environmental Protection Agency (disingkat EPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat telah memerintahkan produsen mobil Jerman Volkswagen untuk menarik hampir 500.000 kendaraan dari pasar karena sengaja melanggar UU udara bersih. EPA mengatakan Jumat bahwa Volkswagen telah memasang perangkat lunak licik pada mobil diesel-nya. Program itu mengaktifkan kontrol polusi hanya ketika mobil itu sedang menjalani uji emisi wajib, yang berarti program itu tidak berfungsi selama mengemudi sehari-hari. Badan itu mengatakan mobil diesel Volkswagen memancarkan oksida nitrogen hingga 40 kali di atas batas yang diperbolehkan UU Federal Clean Air Act. Oksida nitrogen adalah komponen utama asap dan telah dikaitkan dengan asma dan penyakit pernapasan lainnya. "Kami mengharapkan yang lebih baik dari Volkswagen," kata Cynthia Giles, asisten administrator untuk penegakan EPA. Para pengawas lingkungan di California telah mengeluarkan pemberitahuan terpisah untuk Volkswagen, dan bergabung dengan EPA dan Departemen Kehakiman AS dalam penyelidikan tuduhan itu. Volkswagen mengeluarkan pernyataan yang mengatakan perusahaan itu bekerja sama dalam penyelidikan. Mobil, yang dijual di Amerika Serikat antara tahun 2009 dan 2015, termasuk model populer seperti Jetta, Beetle, Passat dan Audi A3. EPA telah memerintahkan Volkswagen untuk memperbaiki mobil itu dengan biaya sendiri, dan bisa menjatuhkan denda 18 miliar dolar AS (258,4 triliun), setara dengan 37.500 dolar AS untuk setiap kendaraan yang ditarik. Frank O'Donnell, direktur Clean Air Watch, menyebut tuduhan terhadap pembuat mobil itu "benar-benar memuakkan," dan mengatakan itu adalah "kecurangan tidak hanya kepada pembeli mobil tapi pernafasan masyarakat." (voa/A-88)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat