PIKIRAN RAKYAT - Saat ini banyak motor Indonesia sudah menggunakan sistem injeksi. Komponen tersebut menggantikan teknologi karburator yang mulai banyak ditinggalkan.
Injeksi dengan sistem komputerisasi dan pemprograman canggih memberikan banyak hal positif. Salah satunya mesin jadi lebih awet, namun suplai tenaga bisa lebih besar.
Tapi, banyak orang masih salah kaprah mengenai injeksi ini. Salah satunya, mereka masih percaya motor injeksi masih harus dipanaskan sebelum digunakan.
Padahal sebenarnya, motor injeksi itu tidak perlu dipanaskan. Karena sistem komputerisasinya sudah canggih.
Alasan Mengapa Motor Injeksi Tak Perlu Dipanaskan
Mengutip dari beberapa sumber, motor injeksi berbeda dengan motor teknologi lama yang menggunakan karburator. Karena perbedaan ini, cara kerja keduanya juga berbeda.
Karburator memang perlu dipanaskan. Mengapa? Karena bertujuan untuk memanaskan mesin agar campuran udara dan bahan bakar tercampur sempurna dan mesin dapat bekerja optimal.
Di sisi lain, mesin injeksi memiliki sistem elektronik yang canggih untuk mengontrol campuran udara dan bahan bakar secara otomatis. Sensor-sensor pada mesin injeksi akan mendeteksi kondisi mesin dan lingkungan, sehingga ECU (Electronic Control Unit) dapat mengatur suplai bahan bakar dan udara dengan tepat.
Karena itu, sebenarnya motor injeksi sudah tak perlu lagi dipanaskan ketika akan digunakan.
Jika Motor Jarang Dipakai
Tapi, jika ada situasi motor jarang dipakai, maka sebaiknya motor tetap dipanaskan. Setidaknya, dilakukan 3 kali seminggu.
Untuk caranya, mengutip dari situs Daya Auto Honda Jumat 5 Juli 2024, berikut adalah cara memanaskan motor dengan benar