kievskiy.org

Tahan Kopling dan Gas Saat di Tanjakan Curam, Tanda Jago Nyetir atau Malah Kebiasaan Buruk?

Tikungan tajam Sitinjau Laut yang juga disebut tanjakan maut oleh warga di Padang, Sumatera Barat.
Tikungan tajam Sitinjau Laut yang juga disebut tanjakan maut oleh warga di Padang, Sumatera Barat. /Antara Foto/Iggoy el Fitra

PIKIRAN RAKYAT - Ada satu salah kaprah yang cukup fatal di kalangan para pengemudi ketika menghadapi sebuah tanjakan. Biasanya ada pengemudi yang berusaha menekan pedal kopling dan gas secara bersamaan ketika melahap sebuah tanjakan curam.

Hal ini dilakukan dengan prinsip yang sama seperti rem tangan agar mobil tak bergerak mundur.

Jika si pengemudi berhasil menstabilkan gas dan kopling sampai mobil berada di posisi diam, maka banyak yang berkata bahwa sang pengemudi adalah driver yang handal.

Padahal, hal tersebut salah kaprah. Tindakan ini justru memperlihatkan bahwa Anda tak mengerti tentang kondisi mobil. Mengapa demikian?

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD: Pemerintah Tidak Bakal Intervensi Komnas HAM

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber pada Kamis, 12 Agustus 2021, menahan kopling dan gas di saat bersamaan ketika di tanjakan akan membuat plat kopling menjadi cepat panas.

Akibat gesekan yang terjadi secara terus menerus tersebut, lama-lama akan tercium bau seperti karet yang dibakar pada mobil Anda.

Bau ini biasanya akan familiar muncul jika Anda melewati jalanan dengan tanjakan yang curam seperti di Puncak, Bogor atau Dago Pakar, Bandung.

Selain menyebabkan bau terbakar, gesekan antara plat kopling dan fly wheel yang terjadi secara terus menerus akan membuat kopling cepat aus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat