kievskiy.org

Pecah Ban Saat Berkendara, Apa yang Harus Dilakukan?

KEJADIAN pecah ban saat berkendara menjadi statistik tersendiri bagi kecelakaan di jalan raya atau di jalan bebas hambatan. Namun sejatinya, dengan beberapa tahapan, setidaknya insiden pecah ban bisa dihindari atau setidaknya diminimalisasi. Dengan demikian, insiden pecah ban saat melaju pada kecepatan tinggi seharusnya bisa dihindari. 

Andai saja siapa pun yang berkendara benar-benar mencermati peruntukan ban sesuai dengan kendaraan, tekanan angin ban yang sesuai, memuat barang tidak melebihi ketentuan, serta yang paling penting adalah kualitas ban yang digunakan. Untuk mengetahui tekanan sesuai dengan standar pabrikan, seperti dilansir Dapurpacu, pengendara bisa membacanya di bagian daun pintu pengemudi. 

Beberapa mobil ada juga yang diletakkan di pilar pintu bagian pengemudi, dan standar tekanan ban akan berbeda menyesuaikan jenis kendaraan. Dijelaskan oleh Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur senior di Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), ketika pengendara mengalami pecah ban, hal pertama yang penting untuk diperhatikan adalah tidak panik.

”Karena reaksi panik merupakan tindakan yang membuat pengendara mengambil keputusan tidak tepat, sehingga tidak bisa mengendalikan situasi tersebut dan mengakibatkan kecelakaan,” ujar Jusri Pulubuhu.

Pecah ban mengakibatkan kondisi setir tidak mudah dikendalikan. Dengan tidak panik maka pengendara dapat tetap menahan laju kemudi agar tetap bisa berjalan lurus dan mengurangi kecepatan untuk menghentikan kendaraan. 

”Tepikan kendaraan ketika sudah melaju perlahan. Jangan lakukan tindakan mengerem. Lepaskan tekanan kaki pada pedal gas. Upayakan kendali mobil tetap lurus agar mobil bisa dengan mudah mengurangi kecepatan. Bila mengerem, kendaraan menjadi limbung dan mobil tidak seimbang karena salah satu dari keempat ban tidak menapak rata,” ujarnya menambahkan.

Setelah pengendara sudah mulai dapat mengendalikan kendaraan, maka rasakan ban mana yang mengalami pecah. Tindakan ini untuk mengurangi ban yang pecah tidak langsung menyeret mobil dengan bobot mobil yang berat tidak secara tiba-tiba, dan mengakibatkan mobil terguling.

Apabila ban belakang yang pecah, maka tindakan yang perlu dilakukan adalah tetap menguasai kemudi agar tetap lurus dan melakukan deselerasi secara perlahan, agar mobil bisa dipinggirkan dan berhenti. Sesampainya di tepi jalan, Anda dapat mengganti ban yang pecah atau meminta bantuan bengkel resmi terdekat untuk memperbaikinya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat