DATSUN Cross mampu memikat masyarakat Indonesia setelah membukukan penjualan 2.000 unit sejak diluncurkan awal Januari hingga Maret 2018. Keberhasilan tersebut tak terlepas dari fokus pasar yang menyasar generasi milenial.
Awak media pun mendapat kesempatan untuk menguji teknologi transmisi otomatis yang disebut continuous vehicle transmission (CVT), vehicle dynamic control (VDC), ground clearance 200 mm, dan kesenyapan kabin. Fitur tersebut merupakan teknologi yang dibenamkan Datsun dan menjadi alasan kuat masyarakat memilih Datsun Cross.
Tujuh Datsun Cross yang dikendarai para jurnalis otomotif itu menjelajahi Yogyakarta pada 4-5 Mei 2018.
Mereka memulainya dari rumah makan De Kendhil Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Unit-unit baru itu melintasi kawasan perbukitan dan gunung menuju Pantai Ngandong di Kabupaten Gunung Kidul. Jarak tempuh sejauh 70 km dengan karakter jalan berupa tanjakan curam, tikungan tajam, dan jalan berlubang dilibas tanpa kendala.
Fitur transmisi xtronic CVT yang diklaim lebih baik daripada transmisi otomatis lainnya menunjukkan keandalannya. Xtronic CVT memberikan tiga manfaat yaitu kehalusan berkendara, efisiensi bahan bakar, dan akselerasi yang responsif.
Manajer Riset dan Pengembangan PT Nissan Motor Indonesia, Anton Kristanto, menjelaskan, pemilihan CVT karena mobil itu disesuaikan dengan topografi jalan di Indonesia yang macet, stop and go. Jika menggunakan transmisi automated mechanical transmission (AMT), akan ada jeda waktu perpindahan gear rasio yang lebih lama.
"CVT diadopsi dari Nissan yang terbukti durability-nya tinggi. Market Indonesia berbasis kebutuhan konsumen. Strong point dari Datsun Cross adalah smooth," ujar Anton, Sabtu 5 Mei 2018.
Memang, transmisi step-less ini memungkinkan peralihan gigi yang mulus di tengah kemacetan lalu lintas. Keuntungan lainnya adalah menghemat bahan bakar karena rasio yang lebar tersebut mampu bekerja pada RPM mesin yang paling efisien.
Dilengkapi vehicle dynamic control (VDC), pengendara mampu mengendalikan kendaraan lebih stabil. Fitur VDC memaksimalkan traction control system (TCS), anti-lock braking system (ABS) dengan electronic brake-force distribution (EBD), dan brake-limited slip differential (B-LSD).