PIKIRAN RAKYAT - Transportasi yang cepat, praktis dan efisien menjadi primoda semua orang zaman. Kemacetan menjadi hal yang lumrah di kota-kota besar Indonesia
Pengguna transportasi kini tidak lagi ke tempat ojek atau stasiun. Dengan aplikasi di smartphone, pelanggan dapat menemukan kendaraan ojek atau mobil, lalu meminta mereka datang ke tempat yang diperlukan serta dapat meminta untuk mengantar sampai tujuan yang diinginkan
Sejalan dengan perkembangan teknologi, mulai Januari 2020 layanan pemesanan Grab akan menggunakan mobil dan listriknya di jalanan Jakarta.
Baca Juga: InaBuoy, Alat Pendeteksi Tsunami Karya Anak Bangsa yang Bekerja dalam Hitungan Detik
Pada peluncuran Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta 12 Desember 2019, Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan langkah tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Progam Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
"Ini hal yang membanggakan, bukan hanya bagi Grab dan Indonesia tapi juga bagi saya secara personal, ini langkah maju buat Grab dan Indonesia untuk menuju ekosistem yang dicita-citakan oleh teknologi dan Bangsa Indonesia yaitu ekosistem kendaraan baru dengan teknologi baterai atau kendaraan berbasis listrik lainnya," ujarnya, sebagaimana dilansir Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.
Ia menambahkan pembentukan ekosistem kendaraan berbasis listrik itu tidak bisa dilakukan Grab sendiri sehingga ia mengharapkan dukungan seluruh pemangku kepentingan.
Grab akan menggunakan 20 unit mobil Hyundai Ioniq Electric yang akan digunakan sebagai bagian dari uji coba sebelum nantinya resmi digunakan sebagai transportasi tahun depan.
Baca Juga: Wishnutama Sebut, Start Up Digital Jadi Pilihan Favorit Anak Muda
Sedangkan untuk sepeda motor, Grab akan menggunakan 20 unit dari AHM dan Gesits yang keduanya merupakan produsen sepeda motor listrik di Indonesia.