PIKIRAN RAKYAT - Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Andrea Iannone saat ini sedang tersangkut kasus doping dalam dunia balap Moto GP.
Sampel A yang diambil kala GP Malaysia 2019 pada 3 November 2019 lalu terbukti positif mengandung zat sejenis steroid.
Pada pengujian hasil sampel A tersebut ditemukan Androgenik Anabolik Eksogen (AAS) atau nama lain dari Drostanolone, sebuah zat terlarang versi Agen Anti-Doping Dunia (WADA).
Baca Juga: Pembalap Inggris Guy Martin Dituduh Punya SIM Palsu, Psikiater Tunjukkan Bukti
Tidak terima dengan hasil tersebut, pembalap asal Italia tersebut mengajukan banding kedua untuk dilakukan uji analisis pada sampel B.
Pada tanggal 7 Januari 2020 lalu, dari pengajuan banding kedua sebelumnya, sampel urin The Maniac kembali ditemukan zat Drostanolone.
Zat AAS yang digunakan oleh Iannone banyak ditemukan dalam dunia olahraga binaraga atau body building. Zat ini juga memiliki manfaat untuk menyembuhkan penyakit kanker payudara.
Baca Juga: Jadwal Semakin Padat, Sesi MotoGP akan Dikurangi Menjadi 2 Hari di Akhir Pekan
Namun sangat jarang zat AAS dijumpai pada dunia balap yang biasanya tidak membutuhkan otot yang besar.