kievskiy.org

Imbas Serangan ke Ukraina, Sejumlah Pabrikan Mobil di Rusia Sepakat Mogok Beroperasi

Lebih dari 100.000 ribu warga di seluruh Eropa melakukan unjuk rasa untuk hentikan invasi Rusia ke Ukraina.
Lebih dari 100.000 ribu warga di seluruh Eropa melakukan unjuk rasa untuk hentikan invasi Rusia ke Ukraina. /Reuters/Christian Mang Reuters/Christian Mang

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah produsen otomotif memutuskan untuk mogok produksi imbas serangan besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Merk otomotif seperti General Motors dan Daimler Truck memutuskan untuk tangguhkan produksinya sementara di Rusia pada Senin, 28 Februari 2022.

Selain dua perusahaan tersebut, banyak perusahaan yang telah menyusul untuk memberhentikan operasi mereka di negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut.

Karenanya, Rusia diperkirakan akan menerima dampak ekonomi signifikan akibat adanya tindakan mogok produksi ini.

Baca Juga: MotoGP Indonesia Sepi Peminat, Tiket Baru Terjual 21 Ribu dari 60 Ribu Tiket yang Dijual

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Selasa, 1 Maret 2022, General Motors (GM) menyatakan semua penangguhan produksi mereka di negara Rusia.

Tak hanya itu, GM juga akan hentikan ekspor kendaraan ke Rusia sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Ini akan memberikan dampak yang besar ke Rusia. Pasalnya GM selalu menjual setidaknya 3.000 kendaraan di negara tersebut.

"Pikiran kami bersama rakyat Ukraina saat ini," kata GM dalam sebuah pernyataan resmi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat