kievskiy.org

Krisis Chip Semikonduktor Diprediksi Berlangsung Lama, Berlanjut hingga 2025

Ilustrasi pekerja di pabrik mobil
Ilustrasi pekerja di pabrik mobil /Dok Rolly-Royce Dok Rolly-Royce

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini industri otomotif dunia sedang mengalami masalah kekurangan chip semikonduktor.

Chip semikonduktor ini merupakan salah satu komponen paling penting yang terdapat dalam kendaraan bermotor khususnya mobil.

Komponen kecil ini dijadikan otak untuk menjalankan fitur dan teknologi canggih yang ada pada mobil.

Selama pandemi Covid-19, krisis chip semikonduktor menghantui seluruh dunia selama 2 tahun terakhir.

Baca Juga: Polda Metro Siagakan 2.756 Personel Gabungan Amankan Demo PA 212 di Kemenag
Q
Kabar buruknya, krisis chip semikonduktor ini dikabarkan akan terjadi dalam waktu yang lama.

Yuh-Jier-Mii Wakil Presiden Senior Penelitian dan Pengembangan di TSMC, salah satu pembuat chip terbesar di dunia menyatakan krisis chip semikonduktor masih akan terjadi dalam waktu lama.

MII menyatakan bahwa pemulihan untuk krisis chip semikonduktor yang terjadi akibat Covid-19 ini diperkirakan baru mereda pada tahun 2025.

"Krisis chip semikonduktor ini tidak selalu disebabkan oleh masalah kesehatan global. Meskipun memang memiliki kontribusi besar terhadap pasokan yang sangat terbatas di seluruh dunia," ujar Mii dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Autoevolution pada Jumat, 4 Maret 2022.

Baca Juga: Atta Halilintar Larang Pamannya Bertemu Ameena, Polemik Bongkar Aib di Masa Lalu Kembali Mencuat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat