PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Malaysia diketahui sempat memberlakukan kebijakan lockdown sejak 4 Mei 2020 lalu.
Hal ini dilakukan agar pemerintah bisa mengendalikan persebaran pandemi Covid-19.
Tetapi, sebuah data yang ditunjukan oleh Menteri Kesehatan Malaysia menunjukan adanya ancaman lain mengancam masyarakat selama lockdown diberlakukan.
Baca Juga: Balapan Italia Resmi Dibatalkan, MotoGP 2020 Sisakan 10 Ajang Terakhir
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari World of Buzz, kecelakaan menjadi salah satu faktor paling mematikan yang mengancam masyarakat Malaysia pada periode bulan Mei-Juni 2020.
Tercatat pada 13 Mei - 9 Juni 2020, terjadi 25 ribu kecelakaan di seluruh jalanan yang ada di Malaysia.
Korban jiwanya mencapai 231 orang. Ini sudah 2 kali lipat dari jumlah korban jiwa yang timbul akibat Covid-19 dimana 118 orang masyarakat Malaysia tewas.
"Peningkatan jumlah kecelakaan ini sangat mengkhawatirkan dan diperkirakan bisa meningkat di masa depan
Baca Juga: Wuling Ungkap Tampilan MPV Terbaru Calon Pesaing Kijang Innova
"Hal ini karena kedepannya akan terdapat lebih banyak kendaraan jika dibandingkan sebelum Covid-19," tutur Menteri Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham.