PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan pembangunan tahap kedua pabrik baterai listrik di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.
Untuk mewujudkan hal ini, Presiden Jokowi dan pemerintah harus menghabiskan dana hingga 9,8 miliar dolar AS (setara dengan Rp142 triliun).
Pembangunan ini semakin mewujudkan keinginan Indonesia yang serius akan masuk industri baterai listrik dunia.
Selain itu, Jokowi juga menyatakan ia senang pemerintah bisa menjalankan tahapan kedua pembangunan industri baterai listrik.
Baca Juga: PBB Ungkap Fakta Baru, Israel Ingin Kontrol Penuh di Atas Tanah Palestina?
"Dimulai dari penambangan nikel, smelter, pabrik prekusor, pabrik katoda, kemudian baterai listrik, battery pack, hingga nantinya mobil listrik," ucap Jokowi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis, 9 Juni 2022.
Jokowi menjelaskan akan ada banyak kegiatan yang berkaitan dengan baterai listrik siap dilakukan di pabrik ini.
Selain produksi baterai listrik, akan ada juga proses daur ulang baterai yang dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Perlu diketahui investasi ini terwujud berkat kerja sama pemerintah dengan perusahaan asal Korea Selatan, LG.
LG menjadi salah satu investor pertama di Indonesia untuk pengembangan industri baterai listrik.