PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberi sinyal kebijakan subsidi BBM yang mungkin akan dihapus.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Penyusunan APB Kementerian Keuangan, Rofyanto Kurniawan dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.
Rofyanto menjelaskan bahwa subdisi BBM jika dihapuskan akan menjadi solusi yang efisien untuk efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Tapi di sisi yang sama, penghapusan subsidi BBM akan membuat harga bensin, salah satunya Pertamax naik hingga tembus Rp17 ribu per liter.
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Hyundai Palisade yang Meluncur Besok di Indonesia
Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Rofyanto menyatakan kalau subsidi BBM tidak bisa membantu efisiensi BBM.
"Kita harus mendorong belanja produktif. Ini harus menjadi kesadaran bersama bahwa subsidi itu enggak efisien," katanya menjelaskan.
"Subsidi BBM, subsidi listrik itu gak efisien," ujarnya lagi dalam acara Konsultasi Publik RUU APBN 2023 yang disiarkan melalui Youtube pada Senin, 25 Juli 2022.
Ia meminta agar pemerintah, secara bertahap menghentikan subsidi. Lalu mengembalikan harga komoditas energi itu kembali ke harga keekonomiannya.