kievskiy.org

Mitsubishi Sebut Mobil Listrik Mahal, Minta Bantuan Ini ke Pemerintah

MITSUBISHI New Outlander PHEV.*/DIDIH HUDAYA
MITSUBISHI New Outlander PHEV.*/DIDIH HUDAYA /DIDIH HUDAYA

PIKIRAN RAKYAT - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) membuat pengakuan mengenai mobil listrik yang dijual di Indonesia.

Menurut MMKSI, ada kesulitan yang mereka alami dalam menjual mobil listrik/elektrifikasi di Indonesia baik itu hybrid, ataupun kendaraan listrik (EV) murni.

Menurut Mitsubishi, harga adalah salah satu penyebab mengapa mobil listrik masih kurang diminati di Indonesia.

Hal tersebut bisa dibuktikan dari data penjualan Mitsubishi Outlander PHEV yang sangat kecil di sepanjang tahun 2022.

Baca Juga: Tidak Dibuang, Olahan Baterai Bekas All New Suzuki Ertiga Hybrid Bisa Diubah jadi Batu Bata?

Dari data yang dikutip Pikiran-Rakyat.com pada situs resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Kamis, 18 Agustus 2022, Mitsubishi hanya berhasil menjual 10 unit Mitsubishi Outlander PHEV sepanjang tahun 2022.

Hal ini menurut mereka terjadi karena memang pada dasarnya harga EV itu saat ini di Indonesia masih mahal sehingga sulit untuk dijual.

"Kalau bicara harga, memang makannya, dari kami meminta pemerintah untuk membantu ya memberikan insentif-insentif. Karena memang mobil ini mobil mahal," ucap Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI, Irwan Kuncoro pada Rabu, 17 Agustus 2022.

"Makannya kami minta pemerintah. Karena tanpa insentif sudah dipastikan konsumen akan susah untuk menjangkau. Membeli ya mobil ini," tuturnya lagi.

Baca Juga: Budiman Yunus Siapkan Posisi Baru untuk Rachmat Irianto di Persib Bandung: Saya Tak Ragu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat