kievskiy.org

Diterpa Isu Resesi, Yamaha Optimistis Pasar Motor Meningkat di 2023

Yamaha XMAX Connected diluncurkan dalam acara IMOS 2022.
Yamaha XMAX Connected diluncurkan dalam acara IMOS 2022. /Pikiran-Rakyat.com/Raider Satria Paulus

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia disebut akan mengalami perlambatan ekonomi di 2023. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan tahun depan akan 'gelap' karena resesi yang terjadi di beberapa negara.

Dalam keterangan beberapa waktu lulu, Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia akan berada dalam situasi ketidakpastian ekonomi.

"Tahun ini sudah sulit, dan tahun depan sekali lagi saya sampaikan akan gelap. Dan kita tidak tahu badai besarnya seperti apa, sekuat apa, tidak bisa dikalkulasi," kata Jokowi pada September 2022 lalu.

Menanggapi ancaman resesi, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) optimis industri otomotif akan baik-baik saja.

Baca Juga: Ratusan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa, Netizen Lapor Gibran Rakabuming

Apalagi, industri otomotif sudah belajar banyak mengalami perlambatan pertumbuhan akibat pandemi Covid-19.

Hal ini dikatakan oleh Asst General Manager Marketing- Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro saat ditemui tim Pikiran-Rakyat.com dalam acara tes drive Yamaha Xmax 250 di Bali pada Desember 2022.

Anton berharap bahwa resesi ekonomi tahun depan tidak mempengaruhi proses penjualan sepeda motor.

"Harapannya sih tidak mempengaruhi penjualan sepeda motor lah ya karena kita lihat demand naik penjualan juga naik harapannya tahun depan," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat