/photo/2023/02/16/3856572835.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Suzuki Grand Vitara baru saja meluncur di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Mobil ini berada di segmentasi compact SUV yang sebelumnya diisi oleh kompetitor seperti Hyundai Creta dan Honda HR-V.
Mobil ini masih didatangkan dengan status completely built unit (CBU) dari India. Tapi ada perbedaan antara spesifikasi mobil di India dan juga Indonesia.
Di India, Suzuki Grand Vitara menggunakan dua tipe mesin. Ada satu mesin 2,5 liter mild hybrid. Mesin tersebut bisa mencapai daya maksimum 103 Hp dengan torsi maksimal 117 Nm. Sedangkan satu lagi TNGA Toyota dengan kubikasi 1,5 liter berdaya hanya 92 Hp dengan torsi maksimum 122 Nm, Mesin kemudian dikombinasikan motor listrik dengan daya 79 Hp dengan torsi mencapai 114 Nm.
Tetapi di Indonesia, Suzuki Grand Vitara hadir dengan opsi mesin yang sama seperti Suzuki Ertiga yaitu berkode K15 C dilengkapi dengan hybrid. Mengapa Suzuki tak membawa masuk dua model lainnya?
Baca Juga: Lirik Lagu Aku Terpikat Dirimu - Barakatak dan Fakta di Baliknya
Pertanyaan ini dijawab oleh Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel. Donnel menjelaskan pertimbangan Suzuki Grand Vitara Indonesia beda dengan India karena riset pasarnya.
"Itu bagi kami disesuaikan dengan market yang ada di Indonesia. Mesin seri K dan SVHS (hybrid) itu memang kita tujukan untuk perjalan yang banyak macetnya," kata Harold Donnel ke Pikiran-Rakyat.com Sabtu, 18 Februari 2023 di IIMS 2023.
"Macet biasanya terjadi di mana? Di kota-kota besar," ucapnya.
Harold menegaskan Suzuki Grand Vitara yang dihadirkan di Indonesia berbeda dengan yang pasar global. Pasalnya, untuk market global (termasuk India), Suzuki Grand Vitara dikenal sebagai produk yang bisa dipergunakan untuk off-road berat.