PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah berupaya menggalakan ekosistem kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Salah satunya dengan cara memberikan intensif subsidi pada kendaraan listrik ataupun kendaraan listrik konversi.
Tapi berbicara soal konversi, kini pemerintah baru memberikan subsidi pada motor listrik hasil komversi (ubahan dari mesin konvensional ke tenaga listriK). Subsidi yang diberikan ada di angka Rp7 juta per satu unit motor listrik konversi.
Kebijakan tersebut sayangnya masih belum berlaku untuk mobil listrik konversi. Pemerintah belum mau mengeluarkan biaya membantu masyarakat untuk ubah mobil bensinnya jadi kendaraan listrik.
Baca Juga: Nikita Mirzani Ogah Biayai Sekolah Anaknya, Lolly Kelabakan Cari Uang: Terpaksa Aku Cari Endorse
Terkait hal ini, Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Kelistrikan, Sripeni Inten Cahyani angkat bicara. Menurutnya, kebijakan subsidi konversi mobil listrik masih belum dilakukan pemerintah.
"Sementara belum ya, kalau untuk mobil (subsidi konversinya)," tutur Sripeni saat ditemui Pikiran-Rakyat.com beberapa waktu lalu.
Ada beberapa alasan mengapa subsidi konversi mobil listrik tak diberikan. Terutama mengenai permasalahan jumlah masyarakat yang berminat.
"Kalau itu sedikit mas, dan harganya. Itu tau ga berapa biaya kalau konversi mobil biasa jadi mobil listrik," ucapnya.
Baca Juga: Sindikat Perdagangan Manusia Terbongkar, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan