kievskiy.org

Tips Cegah Risiko Kebakaran Kendaraan Listrik

Ilustrasi kendaraan listrik yang terbakar.
Ilustrasi kendaraan listrik yang terbakar. /Pexels/Anastasia Shuraeva

PIKIRAN RAKYAT - Secara umum, kebakaran yang menimpa kendaraan listrik disebabkan oleh banyak faktor. Api bisa muncul akibat adanya gangguan baterai dan sistem pengisian daya, gangguan sistem kelistrikan, baterai yang mengalami benturan keras, hingga kondisi lingkungan yang ekstrem.

Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, pada umumnya kebakaran yang terjadi pada kendaraan listik atau Electric Vehicle (EV) di antaranya diakibatkan karena adanya masalah sistem kelistrikan.

"Fenomena kebakaran EV pada umumnya akibat kegagalan internal pada sel baterai, overcharging (pengisian daya berlebihan), gangguan dalam sistem kelistrikan, kebocoran sel baterai, kondisi lingkungan yang ekstrem, benturan sangat keras, korsleting dalam sistem baterai atau pengisian daya, dan thermal runaway (reaksi pada baterai yang menimbulkan panas)," katanya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, pada Sabtu, 10 Juni 2023.

Baca Juga: Isuzu Pindahkan Pabrik UD Trucks dari Thailand ke Indonesia, Kuncurkan Rp29 Miliar

Terkait berbagai sumber pemicu kebakaran pada kendaraan listrik tersebut, Yannes memberikan beberapa tips bagi pengguna kendaraan listrik agar kendaraanya terhindar dari bahaya risiko kebakaran.

Pertama, pemilik kendaraan harus rutin melalukan pemeliharaan yang merujuk pada buku petunjuk yang diterbitkan oleh pihak produsen kendaraan. Pengguna juga harus rutin atau melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap kondisi baterai, sistem kelistrikan, dan sistem pendingin. Hal itu menjadi penting untuk memastikan semua komponen tersebut berfungsi dengan baik.

Kedua, rajin mengamati indikator pada batera kendaraan listrik. Jika indikator itu menunjukan peringatan atau indikasi adanya permasalahan pada baterai atau sistem kelistrikan, maka pemilik kendaraan harus segera melakukan pemeriksaan kendaraannya ke bengkel resmi.

Baca Juga: Soal Dugaan Sales Persulit Konsumen Beli Motor Tunai, Yamaha Jawa Barat Beri Penjelasan

Ketiga, gunakan alat pengisian daya resmi dan telah mendapatkan persetujuan dari produsen. Dia menekankan pemilik kendaraan untuk tidak membiarkan konektor dalam keadaan tersambung dan jangan biarkan pengisian baterai yang terlalu lama apabaila kapasitas daya sudah terisi penuh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat