kievskiy.org

MotoGP 2020: Sanksi Berat jika Pebalap Gunakan Tambahan Mesin dari Jatah yang Ditentukan

Pebalap Yamaha Maverick Vinales memberikan isyarat dengan lambaian tangan kalau remnya bermasalah.
Pebalap Yamaha Maverick Vinales memberikan isyarat dengan lambaian tangan kalau remnya bermasalah. /tangkap layar twitter MotoGP

PIKIRAN RAKYAT - Promotor MotoGP 2020, Dorna Sports memberikan kuota lima mesin untuk setiap pebalap pada musim ini.

Keputusan itu diambil dan disepakati semua tim untuk menghemat biaya pengeluaran selama seri balapan di masa Pandemi Covid-19 ini.

Dengan kesepakatan itu, jika ada pebalap yang menggunakan jatah mesin dari kesepakatan yang dibuat, makan akan dikenakan sanksi yang sangat berat.

Jika ada yang menggunakan mesin baru di luar jatah, maka pebalap tersebut harus memulai start balapan dari pit lane dan melaju lima detik setelah lampu start padam.

Belum lagi hukuman drive-through melewati jalur pit. Hal itu dinilai akan memakan waktu yang cukup lama bagi pebalap dalam memulai geber motor.

Jatah Mesin Berkurang, jika

Kejadian mengerikan nyaris dialami pebalap Yamaha, Maverick Vinales di Red Bull Ring, Austria pada Minggu, 23 Agustus 2020.

Maverick Vinales menjatuhkan dirinya karena motor YZR-M1 yang ditungganginya tak bisa dikendalikan dan mengalami rem blong.

Secara cepat, dalah hitungan detik Maverick Vinales yang sebelumnya sudah memberi aba-aba pada rekannya, memilih menjatuhkan diri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat