/photo/2022/03/31/4103544410.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) angkat bicara soal peluncuran motor listrik baru Honda yakni Honda EM1 E. Terkait peluncuran produk rivalnya, Yamaha masih ingin melakukan studi lebih mendalam soal keberadaan lini produk elektrifikasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Asst General Manager Marketing and Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro. Menurutnya, brand garpu tala tak akan ikut-ikutan langsung jual motor listrik. Masih diperlukan studi terlebih dahulu untuk memastikan apakah masyarakat siap dengan kedatangan produk tersebut atau tidak.
"Kalau dibandingkan yang sebelah (Honda) dengan kami. Pertanyaannya, apakah itu yang memang diharapkan oleh konsumen. Itukan kita juga harus tahu ya," ujar Anton saat ditemui di Kawasan Bromo, Jawa Timur belum lama ini.
Ia mengungkapkan jika Yamaha soal motor listrik masih menunggu hasil studi dari motor listrik Yamaha E01. Studi tersebut akan melihat seperti apa kriteria motor listrik yang cocok untuk konsumen Indonesia.
Baca Juga: Kisah Letda Silvia, Satu-satunya Wanita yang Jadi Teknisi Pesawat Tempur di Lanud Iswahjudi
"Apakah harapannya seperti itu (soal motor listriK). Itu termasuk juga berbicara mengenai harga dan jaraknya," kata dia.
Hasil Studi Yamaha E01
Anton melanjutkan untuk saat ini, proses proof of concept (PoC) dan studi dari Yamaha E01 sudah mencapai 65 persen dari total 4 ribu orang yang ditargetkan melakukan uji coba. Rencananya proses studi memang baru akan selesai akhir tahun 2023.
"Itu kan proses-proses untuk bisa memahami itu karena kalau hanya satu dua konsumen kan tidak mewakili target kita 4.000. Satu atau dua konsumen tidak mewakili. Tapi kalau kita bisa mencapai target itu lebih baik," tuturnya.
Baca Juga: BMKG Ungkap Salju Abadi di Puncak Jaya Papua Hampir Punah, Ini Alasannya
Untuk hasil saat ini, Yamaha menyatakan masyarakat memiliki perkiraan harga motor listrik yang sudah bisa disepakati.