PIKIRAN RAKYAT - Produsen mobil asal Vietnam, VinFast unjuk gigi di pasar otomotif Eropa. Direncanakan ribuan unit mobil listrik VinFast akan dikirim ke Eropa di tahun ini.
Hal ini seperti yang diungkapkan CEO VinFast, Le Thi Thuy. Ia mengatakan, VinFast yang mengirim 3.000 unit moil ke Eropa di 2023 setelah mendapatkan persetujuan dan lolos regulasi di negara tujuan.
Seperti diketahui, negara-negara di Eropa mematok aturan yang ketat terkait mobil impor. Selain itu, Uni Eropa juga disebut kini tengah mempertimbangkan mengenakan tarif khusus impor mobil bagi pesaing VinFast yang berasal dari China.
Dilansir dari data menunjukkan brand mobil asal China seperti BYD dan Xpeng melakukan ekspor hampir 70.000 kendaraan listrik ke Eropa hingga bulan ketujuh 2023. Jumlah ini hampir tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dilansir dari Reuters, mobil yang akan diekspor VinFast dari Vietnam yakni crossover VF8 sebanyak 3.000 unit, dengan negara tujuan seperti Perancis, Jerman, dan Belanda pada kuartal keempat 2023.
"Kami berharap dapat mengirimkan model VinFast VF8 pertama ke pelanggan Perancis, Jerman, dan Belanda pada kuartal keempat tahun ini," kata Le Thi Thu Thuy, seraya menambahkan model lain seperti VF6, VF7, dan VF9 akan segera diluncurkan di pasar Eropa pada 2024.
Baca Juga: Tips Atasi Bau pada Vagina, Jangan Diabaikan atau Disepelekan
Di Prancis, SUV VinFast VF8 dipasarkan dengan bandrol mulai $54.200 atau setara Rp833 juta. Harga ini terbilang kompetitif dan disebut bisa bersaing dengan mobil listrik lain.