PIKIRAN RAKYAT - Berbagai komponen dalam sepeda motor memiliki fungsi penting, termasuk ban. Setiap pengendara perlu mengetahui tekanan angin pada ban yang tepat agar motor stabil saat dikendarai.
Jika ban motor kekurangan angin dan dibiarkan, motor akan oleng ketika melalui jalan yang tidak rata. Di sisi lain, ban dengan tekanan angin melewati batas normal akan memunculkan benjolan hingga pecah.
Banyak orang belum mengetahui bahwa tekanan angin pada motor berbeda-beda, bergantung jenis dan kondisi. Contohnya, motor yang digunakan untuk berboncengan mesti memiliki tekanan angin yang lebih besar, sedangkan berkendara sendirian perlu sedikit lebih rendah.
Baca Juga: Perbedaan Oli Mesin dan Oli Gardan yang Serupa tapi Tak Sama, Jangan Sampai Tertukar
Berikut daftar tekanan angin ban yang sesuai jenis motornya.
- Motor sport: 32 psi–34 psi (ban depan) dan 39 psi–41 psi (ban belakang)
- Motor bebek: 29 psi–30 psi, (ban depan) dan 31 psi–33 psi (ban belakang)
- Motor matic: 29 psi (ban depan) dan 33 psi – 36 psi (ban belakang)
- Motor trail: 22 psi – 25 psi (ban depan dan belakang)
Manfaat menjaga tekanan angin ban motor
- Menjaga keseimbangan motor
- Membuat ban awet
- Menjaga keselamatan pengendara
- Efisiensi bahan bakar
Itulah rangkuman informasi tentang berbagai ukuran tekanan ban dan manfaatnya untuk memastikan performa dan keamanan berkendara yang optimal.***