kievskiy.org

Jarak Aman Berkendara Penting Saat Berkendara, Ini 3 Cara Menerapkannya

Ilustrasi berkendara.
Ilustrasi berkendara. /Pixabay/markusspiske

PIKIRAN RAKYAT - Berbagai jenis kendaraan di jalan raya memiliki pengaturan keamanan dan kenyamanan di bawah Kementerian Perhubungan. Salah satunya, jarak aman berkendara yang penting dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kasus tabrakan beruntun.

Dalam contoh situasi terburuk, jarak aman berkendara yang tidak sesuai aturan dapat membuat terjadinya pengereman mendadak, sedangkan pengendara di belakang akan hilang konsentrasi hingga berujung pada kejadian tabrakan beruntun.

Bahkan, jarak aman berkendara semakin penting dilakukan saat kendaraan melaju di jalanan licin akibat hujan deras, mengingat waktu pengereman yang membuat kendaraan berhenti bisa berlangsung lebih lama.

Berdasarkan aturan Kemenhub dalam Undang-Undang No 43 Tahun 1993 Tentang Cara Berlalu Lintas, bahwa jarak aman berkendara yang disarankan terbagi sebagai berikut:

Baca Juga: 7 Tips Memilih Aki Mobil, Jangan Sembarangan Membeli

30 km per jam jarak amannya 30 meter
40 km per jam jarak amannya 40 meter
50 km per jam jarak amannya 50 meter
60 km per jam jarak amannya 60 meter
70 km per jam jarak amannya 70 meter
80 km per jam jarak amannya 80 meter
90 km per jam jarak amannya 90 meter
100 km per jam jarak amannya 100 meter

Cara Menjaga Jarak Aman saat Berkendara

Berikut langkah-langkah untuk para pengendara menjaga jarak aman yang sesuai peraturan dari pemerintah.

1. Berpatokan pada Hitungan Detik

Cara pertama yang termudah untuk menjaga jarak aman berkendara adalah menggunakan hitungan waktu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat