PIKIRAN RAKYAT - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memasarkan mobil listrik Ioniq 5 dan Ioniq 6 dengan beragam fitur dan teknologi. Salah satu fiturnya yaitu sistem pengereman regeneratif atau regenerative braking.
Apa itu fitur regenerative braking? Fitur ini kerap ditemui di mobil listrik. Pasalnya, fitur ini terbilang penting karena bisa meningkatkan daya pada baterai mobil listrik.
Teknologi ini ada di mobil listrik Hyundai, seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6. Redaksi Pikiran-Rakyat.com menjajal langsung fitur regenerative braking dalam media test drive Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 yang digelar HMID dengan tujuan Jakarta-Bali.
Fitur ini diletakan Hyundai di balik setir terdapat paddle shifter. Terdapat tuas yang berguna untuk mengatur level regenerative braking. Pilihannya dari level 0 ke level 3.
Secara penerapan, semakin tinggi angka pengereman regeneratif, maka makin kuat pengurangan kecepatannya.
![Interior mobil listrik Ioniq 5.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/10/05/1593044102.jpg)
Hal ini juga dijelaskan Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Ia menjelaskan secara prinsip pengereman regenatif merupakan energi kinetik yang menghasilkan daya listrik ke baterai.
"Ini adalah proses energy recovery (pengembalian energi) dari sistem pengereman, di mana energi kinetik atau energi yang terjadi akibat adanya sebuah objek yang bergerak itu bisa dikembalikan, yang tadinya dilakukan begitu saja dalam proses pengereman, kini bisa diambil sebagian untuk diubah kembali menjadi energi listrik yang bisa disimpan ke dalam baterai,” katanya di sela media drive Hyundai Ioniq 5 Bluelink dan Ioniq 6, Rabu, 5 Oktober 2023.