PIKIRAN RAKYAT - Toyota terus melakukan pengembangan teknologi yang akan digunakan pada produknya. Terbaru, Toyota tengah mengembangkan baterai untuk mobil listrik dengan teknologi canggih.
Hal ini diungkapkan President & Executive Chief Engineer Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Co.,LTD, Yoshiki Konishi. Ia mengatakan, baterai yang dikembangkan memungkinkan pengguna untuk mengisi daya dengan waktu yang lebih singkat, serta daya jelajah yang lebih jauh.
"Saya pikir baterai solid state adalah game changer untuk masa depan. Tapi saat ini memang masih sangat mahal terkait biayanya. Di masa mendatang, kami menjadi target untuk komersialisasi solid state. Dibandingkan dengan teknologi baterai sekarang, sangat jauh perbedaan peningkatannya," ungkap Yoshiki Konishi saat ditemui di Tokyo, Jepang beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Zaizatun Nihayati, Istri Mahfud MD yang Dulunya Pernah Jadi Guru
Lebih lanjut Yoshiki Konishi, baterai Solid State dengan pengembangan yang dilakukan Toyota diprediksi akan digunakan pada 2027 mendatang. Ia juga menjelaskan pengembangan dilakukan guna memangkas waktu pengisian daya yang ditargetkan kurang dari 10 menit hingga baterai terisi daya.
Sementara, Yoshiki Konishi mengatakan baterai tersebut akan digunakan Toyota pada sejumlah produk EV mereka.
"Awal pengenalan nanti untuk baterai solid state, seperti yang saya katakan tadi, mungkin sekitar tahun 2027, dan itu tidak hanya BEV, tapi juga PHEV dan HEV," jelasnya.
Baca Juga: Firli Bahuri Diperiksa, Polisi Gelar Perkara Tentukan Tersangka Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo
Rencana Produksi Baterai di Indonesia
Toyota dikabarkan berencana memproduksi baterai mobil listrik di Indonesia. Disebut untuk merealisasikan hal tersebut, Toyota dikabarkan akan bekerjasama dengan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL).