/photo/2023/11/22/1971463704.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Penjualan mobil baru agak mengalami perlambatan jelang akhir tahun 2023. Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Yohannes Nangoi.
Nangoi menjelaskan perlambatan pasar ini imbas beberapa hal. Salah satunya keadaan geopolitik dunia yang menyebabkan situasi ekonomi agak berat.
Karenanya, kebijakan baru muncul di pasar otomotif. Salah satunya adalah proses leasing yang jadi lebih ketat.
"Kondisi penyaluran pembiayaan yang lebih ketat (sudah terjadi). Ini karena kami harus betul-betul sangat hati-hati untuk memberikan pembiayaan leasing pada para pembeli mobil," tutur Nangoi saat ditemui di acara pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung 2023 pada Rabu 22 November 2023.
Baca Juga: Bus dan Truk Dilarang Masuk Pantai Pangandaran Saat Liburan Natal dan Tahun Baru
Tak hanya situasi perlambatan ekonomi dunia saja, Nangoi menyatakan ada beberapa kondisi dalam negeri yang membuat proses leasing mobil baru diperketat. Salah satunya kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate)dari 5,75 persen menjadi 6,00 persen.
Data Penjualan Mobil
Mengutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Kamis 23 November 2023, penjualan mobil pada Januari-Oktober 2023 seara wholesales (dari pabrik ke diler) mencapai angka 836.048 unit.
Angka ini turun 1,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 851.411 unit.
Selain itu, penjualan mobil secara wholesale di Oktober 2023 tercatat sebanyak 80.771 unit. Kenaikannya tak terlalu signifikan dibandingkan pada September 2023 yakni 79.883 unit.
Angka penjualan mobil Oktober 2023 ini juga lebih rendah dibandingkan pada tahun sebelumnya di periode yang sama (year on year/YoY) yakni 93.194 unit.