PIKIRAN RAKYAT - Blue Bird Group berencana untuk mengurangi jumlah emisi yang dikeluarkan mereka hingga 50 persen. Target ini ditargetkan tercapai pada tahun 2030.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Blue Bird, Andre Djokosoetono. Menurutnya, hal ini harus dilakukan sebagai wujud menjalankan sustanaibility (keberlanjutan) di perusahaan tersebut.
Tujuan kurangi emisi hingga 50 persen ini diwujudkan dalam tiga program Blue Bird yakni Bluesky, Bluelife, dan Bluecorps.
"Blue Bird secara korporat sudah memiliki visi keberlanjutan. Dan kita punya tiga pilar utama. Belum semuanya diterapkan di semua daerah. Jadi kita bisa mencontohkan beberapa hal, salah satunya perubahan behavior," ujar Andre kepada awak media saat ditemui di daerah Buah Batu, Bandung pada Selasa 5 Desember 2023.
Behavior (kebiasaan) yang dimaksud dengan mengubah gaya hidup para pekerja yang ada di lingkungan perusahaan. Termasuk salah satunya para supir Blue Bird.
Yang dilakukan misalnya adalah kebiasaan minum air. Blue Bird yang baru saja merayakan ulang tahun ke-51 tahun ini memberikan supir-supir taksi mereka botol-botol / tumbler minuman baru.
"Jadi sekarang mereka semua tak lagi menggunakan botol satu kali pakai. Semua supir taksi bluebird kini menggunakan tumblr yang kami sediakan. Ini bisa mengurangi 1 juta ton sampah plastik dari lingkungan dan perusahaan kami," ucap Andre kembali.
Armada Tak Hanya Mobil Listrik
Blue Bird sendiri mengaku bangga menjadi salah satu perusahaan mobilitas yang pionir dalam menggunakan mobil listrik. Tercatat, armada dari Blue Bird kini diisi oleh 200 mobil listrik.
Mobil-mobil listrik itu tersebar di beberapa kota seperti Jakarta, Bali,dan juga Semarang. Wilayah-wilayah lain juga akan mendapatkan kendaraan elektrifikasi di masa mendatang.
Tapi, mobil listrik tak hanya jadi salah satu strategi Blue Bird untuk kurangi emisi hingga 50 persen di tahun 2030. Salah satu cara lainnya adalah dengan menggunakan bahan bakar gas CNG (Compressed Natural Gas) atau gas alam yang sudah dikompresi.