/photo/2024/01/22/3977260477.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berkomitmen untuk mewujudkan keberlanjutan bumi dengan merancang strategi taktis bernama Toyota Environmental Challenge 2050 untuk lingkungan yang lebih baik 30 tahun kedepan.
"Itu sebuah komitmen inisiatif Toyota menuju karbon netralitas," ucap xEV Center presenter, Nathasya Natalia di xEV Center Toyota di Karawang, Jawa Barat, Senin, 22 Januari 2024.
Adapun target penurunan emisi GRK Indonesia dengan kemampuan sendiri pada update NDC (UNDC) sebesar 29 persen meningkat ke 31,89 persen pada ENDC, sedangkan target dengan dukungan internasional pada UNDC sebesar 41 persen meningkatkan ke 43,20 persen ENDC.
"Jadi kita itu tidak bisa berdiri sendiri ya bagaimana kita punya rantai, pasok yang juga mendukung penurunan emisi," tuturnya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Kucurkan Hibah Rp14 Miliar untuk Masjid dan Jalan di Asrama Haji Indramayu
Namun, Nathasya menyampaikan ada enam tantangan, yaitu, pertama mengurangi emisi CO₂ rata-rata global dari yang baru kendaraan lebih dari 90 persen pada tahun 2050.
Berikutnya yang kedua, mengurangi CO₂ di sepanjang siklus hidup dari pembuatan material hingga suku cadang atau kendaraan manufaktur, mengemudi, dan pembuangan. Ketiga, mengembangkan dan mengadopsi teknologi CO₂ pabrik produksi sambil mempromosikan pengguna energi terbarukan dan hidrogen.
"Yang ketiga artinya proses produksi kita pun menurunkan remisi, jadi dari kendaraannya, rantai pasokan, dari manufakturing kita juga semuanya bisa menurunkan remisi, itu target inisiatif kita," katanya.
Baca Juga: Majalengka Mendekati Krisis Beras, Ibu Rumah Tangga 'Menjerit'
Lalu tantangan yang keempat, lanjut Nathasya, minimalkan pengguna air dan impementasikan air manajemen pelepasan sepadan dengan kondisi lokal individu.