PIKIRAN RAKYAT - Masih segar dalam ingatan beberapa waktu lalu Daihatsu terkena masalah skandal manipulasi uji tabrak yang cukup serius. Kini tak hanya Daihatsu, Toyota juga mengalami masalah manipulasi uji mesin diesel.
Toyota umumkan masalah ini pada Senin 29 Januari 2024. Dalam keterangan resminya, Toyota Motor Corporation (TMC) mengakui adanya penyipangan peraturan sertifikasi terkait mesin diesel.
Hasil investigasi khusus menemukan fakta jika Toyota menggunakan alat tidak standar saat melakukan pengujian mesin diesel.
"Penyelidikan menemukan bahwa kejanggalan terjadi selama pengujian keluaran tenaga kuda untuk sertifikasi tiga model mesin diesel untuk mobil yang ditugaskan Toyota ke TICO. Selama pengujian sertifikasi, kinerja keluaran tenaga kuda mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal sehingga hasilnya dapat diukur untuk membuat nilai tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit," kata Toyota dalam keterangannya.
Ada 10 model yang terkena dampak ini. Salah satunya adalah mesin diesel 1GD yang digunakan pada Toyota Fortuner.
Selain itu, masalah ini juga menimpa dua mesin dengan kode lainnya yakni 2GD dan F33A. Sedangkan produknya, yakni Toyota Hilux, Toyota Innova, Land Cruiser 300, Dyno, Dutro, Hiace, hingga Land Cruiser Prado.
Padahal, belum lama lalu, TMC juga mengalami masalah cukup serius pada produksi kendaraan buatan Daihatsu. Daihatsu mengumumkan adanya masalah terkait uji tes tabrak pada beberapa model mobil.
Pada 20 Desember 2023, Toyota menemukan masalah pada 64 model Daihatsu yang 22 di antaranya merupakan milik Toyota.
Sebuah tim independen yang melakukan penyelidikan pada Daihatsu menyatakan temuannya soal jenama Jepang diduga mencurangi tes keselamatan uji tabrak pada April 2023. Tes yang dicurangi memperlihatkan adanya masalah cukup serius.
Dalam kategori hasil uji tabrak, ditemukan ketidakwajaran pada lapisan pintu mobil Toyota dan Daihatsu. Ditemukan juga ketidakwajaran lainnya pada hasil uji tabrak samping di bulan Mei.