kievskiy.org

Skandal Besar di Toyota, Daihatsu, dan Hino, Akio Toyoda Minta Maaf

Bos Toyota Global, Akio Toyoda
Bos Toyota Global, Akio Toyoda /Automotive News Automotive News

PIKIRAN RAKYAT - Akio Toyoda Chairman Toyota Motor Corporation (TMC) menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Hal ini diucapkan Toyoda usai perusahaannya terkena serangkaian skandal yang terbilang besar.

Dalam pernyataannya, Toyoda menyesalkan masalah yang terjadi pada beberapa perusahaan otomotif yang berada di bawah naungannya seperti Hino dan Daihatsu. Disebutnya Toyota siap bertanggungjawab dan membantu merumuskan solusi yang bisa dilakukan.

"Saya minta maaf pada serangkaian masalah yang terjadi dan melibatkan grup kami, seperti Hino, Daihatsu, serta Toyota Industries Corporation," ungkap Toyoda dalam konfrensi pers yang disiarkan Selasa, 30 Januari 2024.

Lebih lanjut Toyoda mengatakan akan melakukan peninjauan kembali dan melanjutkan produksi sesegera mungkin.

"Kami siap melakukan yang terbaik untuk melanjutkan produksi sesegera mungkin, dan mendengar juga melihat dengan rinci di lapangan apa yang terjadi dan dibutuhkan," ungkapnya.

Skandal besar menimpa Toyota group di akhir 2023. Pemerintah Jepang melakukan investigasi dan menemukan adanya kecurangan data keselamatan yang dibuat Daihatsu.

Hasil investigasi pemerintah Jepang menemukan adanya penyimpangan prosedur Daihatsu dalam melakukan uji tabrak. Pemerintah Jepang pun memutuskan untuk mencabut izin tipe atau Vehicle Type Approval (VTA) untuk beberapa model, termasuk Daihatsu Gran Max.

Tak hanya Daihatsu Gran Max saja yang terimbas masalah ini. Ada dua mobil lainnya yang juga dicabut VTA nya oleh pemerintah Jepang.

Kedua mobil tersebut adalah Toyota Town Ace dan Mazda Bongo. Kebetulan ketiganya merupakan produk Daihatsu Gran Max, selain itu, direbadge untuk keperluan tertentu. Dalam kasus skandal ini, total terdapat 64 model yang terdampak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat