kievskiy.org

Airlangga Hartarto Soal Insentif Mobil Hybrid: Sudah Ada Permintaan ke Presiden Jokowi

Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. /ANTARA/Gilang Galiartha

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bicara soal insentif mobil hybrid. Hal ini ia utarakan saat mengunjungi pembukaan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Bertempat di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Airlangga Hartarto menyebutkan pemerintah memang sudah mengkaji adanya insentif untuk mobil hybrid. Pasalnya, potensi penjualannya lebih bagus daripada mobil listrik.

Bahkan, menurut Airlangga Hartarto, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta agar mobil hybrid juga diberikan insentif agar penjualannya meningkat.

"Pembicaraan antara industri dan bapak presiden (Jokowi) meminta ada insentif hybrid. Karena kalau kita liat, penjualan hybrid sekarang lebih tinggi dari EV," ucap Airlangga Hartarto Rabu 15 Februari 2024.

Menurut Airlangga, mobil hybrid bisa jadi solusi untuk kendaraan elektrifikasi yang lebih murah bagi masyarakat menengah.

"Hybrid itu bisa jadi solusi menengah," tuturnya menjelaskan.

Tapi ketika ditanyai kapan insentif mobil hybrid berlaku, Airlangga Hartarto masih tutup mulut. Ia menyatakan aturan tersebut sedang dikaji pemerintah.

"Akan dikaji (insentif mobil hybrid)," ucapnya menjelaskan.

Perlu diketahui, berdasarkan data yang dikeluarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid memang jauh lebih tinggi daripada mobil listrik.

Secara wholesales (pengiriman pabrik ke diler), penjualan mobil hybrid di tahun 2023 mencapai 54.179 unit. Melonjak 523 persen dibandingkan tahun 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat