PIKIRAN RAKYAT - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menjelaskan jika Prabowo Subianto terpilih jadi presiden, maka pihaknya punya sejumlah kebijakan baru. Salah satu kebijakan adalah memangkas subsidi BBM.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno. Eddy menyatakan Prabowo Subianto memangkas subsidi BBM untuk program makan siang gratis.
Menurut Eddy, jika Prabowo terpilih jadi presiden, maka pihaknya akan langsung melakukan penyesuaian di subsidi energi untuk gas LPG dan BBM.
Kami akan membiayai program ini [makan siang gratis] dengan memangkas subsidi [energi dan BBM] yang tidak dibutuhkan," kata Eddy dalam wawancara bersama Bloomberg pada Jumat 16 Februari 2024.
Eddy menyatakan alasan mengapa Prabowo Subianto memangkas subsidi BBM ini. Menurutnya, kebanyakan subsidi energi yang diberikan pemerintah tak tepat sasaran.
Temuan TKN menyatakan 80 persen anggaran Rp350 triliun yang digunakan pemerintah untuk subsidi BBM dan LPG ternyata salah sasaran. Banyak subsidi dinikmati oleh masyarakat berpenghasilan menengah hingga tinggi.
Di sisi lain, Prabowo Subianto juga disebut akan menutup celah dalam pengumpulan pajak. Ini dilakukan untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Sebagai contoh, Eddy menyatakan produk domestik bruto (PDB) Indonesia untuk penerimaan pajak hanya 10 persen. Sedangkan di negara tetangga Asia Tenggara, itu bisa mencapai 14 persen.
“Reformasi pendapatan harus membantu mengalokasikan dana untuk janji kampanye utama Prabowo, yaitu menyediakan makan siang dan susu kepada 80 juta anak sekolah di Indonesia, membantu meningkatkan hasil kesehatan dan pendidikan, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan pengusaha,” kata Soeparno.
Per Jumat 16 Februari 2024, hasil real count Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 masih memenangkan Prabowo-Gibran. Prabowo Subianto unggul dengan suara 56,82 persen.