/photo/2024/02/21/1569260109.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 dimanfaatkan PT Elangperdana Tyre Industry, produsen ban Accelera untuk meluncurkan produk baru. Produk yang diluncurkan merupakan ban khusus yang didesain untuk pecinta drift dan motorsport.
Peluncuran dilakukan Selasa, 20 Februari 2024. Terdapat tiga produk ban yamg diluncurkan, yaitu Accelera 351 Sport GD, Forceum EXP Sport serta ukuran terbaru untuk Accelera Badak X-Treme.
Ketiga ban ini diluncurkan dengan spesifikasi khusus. Pesaing produsen ban seperti GT Radial dan Michelin ini menyebut bila ban yang baru diluncurkan mampu memberikan pengalaman lebih pada penggunannya.
“Peluncuran ini menegaskan posisi Kami dalam mendukung pertumbuhan olahraga otomotif di Indonesia. Baik drifting maupun off-road, dari akar rumput hingga level profesional. Produk-produk baru ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman berkendara bagi komunitas otomotif, baik di trek maupun penggunaan sehari-hari,” ujar Managing Director PT Elangperdana Tyre Industry, Dicky Mursalie, Selasa, 20 Februari 2024 di Jakarta.
Sebelum terjun ke motorsport seperti drift, off-road hingga rally, Accelera sudah lebih dulu menyasar pasar modifikasi mobil. Terdapat berbagai jenis dan ukuran ban disediakan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Saat peluncuran, Dicky menjelaskan drifting membutuhkan pemahaman mendalam tentang dinamika kendaraan, kontrol yang presisi, dan koordinasi yang sempurna antara gas, rem, dan kemudi.
Teknik ini tidak hanya mengevaluasi kemampuan mengendalikan slide tetapi juga gaya, kecepatan, dan sudut saat berbelok.
Pada bagian ban, selain untuk menyalurkan daya mesin yang dihasilkan dan di teruskan ke putaran ban untuk melaju dengan kecepatan sebesar engine yang mendorong, ban juga menjadi salah satu faktor agar mobil dapat lebih mudah dikendalikan.
Jika ban sebagai sarana penghubung ke media jalan tidak memiliki kemampuan traksi yang baik, maka daya yang dihasilkan engine akan terbuang, dikarenakan slip yang di timbulkan ban tidak bisa secara langsung mentransfer daya engine ke putaran ban dan driver akan kesulitan mengejar lead apabila sedang melakukan tandem.