PIKIRAN RAKYAT - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, hanya mampu finis di urutan ke-9 MotoGP Catalunya pada Minggu, 27 September 2020.
Hasil yang diraih pada seri kedelapan MotoGP itu jelas membuat Vinales tak puas.
Usai balapan, Vinales mengaku strategi timnya yang tak berjalan sama sekali.
Baca Juga: Liverpool vs Arsenal: The Gunners Dihantui Catatan Buruk, Arteta: Satu Strategi Saja tak Cukup
"Saat saya melihat Jack Miller, Johann Zarco, dan Danilo Petrucci menyalip, saya tahu akan mengalami hari yang sulit," ujar Vinales dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari GP One.
"Kami kekurangan daya. Saya terlalu lambat pada tikungan pertama. Saya berada di belakang Aleix Espargaro dan Cal Crutchlow selama 16 lap dan tidak mungkin menyalip mereka," imbuhnya.
Ketika dihadapkan dengan situasi demikian, Vinales tak mampu berbuat banyak.
"Yang bisa saya lakukan hanyalah menunggu mereka mengalami masalah dengan ban, lalu menyerang mereka. Manuver tersebut gila dan saya bisa saja mengalami crash," sebutnya.
Perubahan terhadap motor tunggangannya juga dirasakan Vinales menjadi penyebab dirinya tak bisa tampil maksimal.