kievskiy.org

Neta Produksi Mobil Listrik di Indonesia Mei 2024, Gunakan Baterai LFP Lokal

Brand mobil asal China resmi pasarkan mobil di Indonesia, Neta V.
Brand mobil asal China resmi pasarkan mobil di Indonesia, Neta V. /Dok Herdi Mulyadi

PIKIRAN RAKYAT - PT Neta Auto Indonesia (Neta) berencana memproduksi mobil listrik di Tanah Air. Mobil yang akan diproduksi secara Complete Knock Down atau CKD ini rencananya dimulai Mei 2024 di PT Handal Indonesia Motor, Bekasi, Jawa Barat.

Sebagai salah satu upaya untuk menggunakan komponen lokal, pabrikan asal China ini menjalin kerjasama dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia. Kerjasama guna mendorong penyediaan baterai mobil listrik untuk produk Neta yang akan diproduksi di Indonesia.

“Komitmen NETA tidak hanya terbatas menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih di pasar Indonesia, tetapi juga pada kontribusi aktif dalam mendukung upaya pemerintah akan pembangunan ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan," ungkap Liu Lei, Komisaris PT NETA Auto Manufacturing Indonesia, Sabtu, 23 Maret 2024.

Liu Lei mengatakan, Neta menargetkan mobil yang diproduksi nanti miliki kandungan TNDN mencapai 40 persen.

"Kami tidak hanya fokus pada perakitan secara lokal, namun juga turut berupaya meningkatkan pengembangan komponen lokal hingga mencapai standar minimal, yaitu 40%,” katanya.

PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia merupakan perusahaan energi global yang telah berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2022. Perusahaan ini ber fokus pada pembuatan baterai kendaraan listrik.

Nantinya, PT Gotion akan menjadi penyedia baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) untuk
kebutuhan mobil-mobil listrik NETA. Penandatanganan kesepakatan ini diwakili langsung oleh Liu Lei, Komisaris PT NETA Auto Manufacturing Indonesia dan Mr. Qu Fengju, Direktur Gotion Green Energy Solutions Indonesia.

Kemitraan antara brand pesaing BYD dan Wuling dengan Gotion ini diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan baterai secara lokal, namun juga memperkuat rantai pasok dalam negeri, serta meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam industri otomotif nasional.

“Indonesia memiliki potensi besar dalam pertumbuhan kendaraan listrik secara global. Maka dari itu, kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam proses transisi menuju ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air," paparnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat