PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi China pada Juni 2024. Dia melakukan pertemuan dengan beberapa bos dari brand otomotif besar di negeri Tirai Bambu.
Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu dengan para pelaku industri otomotif China seperti Chery, Neta, Wuling, dan Seres. Ia mengupayakan brand-brand tersebut mau berinvestasi di Indonesia.
Dalam kunjungannya, Menperin berusaha meningkatkan ekspor yang diproduksi di Indonesia. Imbasnya, keempat perusahaan yang ditemui menyambut baik niatan tersebut.
Mereka berencana memberikan penambahan volume maupun negara tujuan ekspor, dari pabrik-pabriknya di Indonesia.
"Pemerintah Indonesia telah menetapkan target produksi electric vehicle (EV) pada 2030 sebesar 600.000 unit. Perusahaan juga sepakat menjadikan Indonesia sebagai hub basis produksi EV setir kanan," tutur Menperin.
"Untuk diekspor ke 54 negara pengguna mobil setir kanan," katanya lagi dalam keterangan resmi.
Tingkatkan TKDN
Menperin juga dalam kunjungannya meminta pelaku industri otomotif asal Tiongkok meningkatkan angka tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Salah satu caranya yaitu melibatkan produsen komponen dalam negeri dari hulu ke hilir.
Ini untuk mewujudkan seluruh mata rantai produksi berada di Indonesia. Untuk itu, Menperin mendukung perusahaan otomotif asal Tiongkok agar memanfaatkan insentif yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia dalam berinvestasi.
Neta sebagai contoh, pada Mei 2024, PT Neta Auto Manufacturing sudah berhasil memproduksi Neta VII dengan TKDN 40 persen. Rencananya akan terus ditingkatkan menjadi 60 persen hingga tahun 2025.
Indonesia jadi Basis Produksi
Dalam kunjungannya ke SAIC GM Wuling Automobile Company, Menperin apresiasi kinerja perusahaan tersebut yang mampu ekspor produk EV nya ke-11 negara. Tapi, Agus Gumiwang berharap jika Wuling mau menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil-mobil EV.