PIKIRAN RAKYAT - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo tak bisa melupakan saat posisinya di puncak klasemen digusur Joan Mir di MotoGP Aragon 2020 pekan lalu.
Quartararo yang sebelumnya memimpin puncak klasemen, tergusur posisinya oleh Joan Mir lantaran hanya mampu finis di posisi ke-18 MotoGP Aragon pekan lalu.
"Saya marah di garis finis, saya hanya berteriak. Tetapi, ketika saya sampai di pit saya harus tenang," sebut Quartararo dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Crash.
Baca Juga: MotoGP Teruel 2020: Bos Honda Sebut Alex Marquez Membungkam si Pengkritik
"Ini sulit bagi saya dan itu satu-satunya hal yang membuat saya bahagia pada hari Minggu, yaitu saya tetap tenang," imbuhnya.
Kini, jelang MotoGP Teruel 2020, Quartararo berencana membalaskan kekalahannya itu dan merebut lagi puncak klasemen.
"Saya akan melakukan yang terbaik. Saya pikir kami memiliki potensi untuk bertarung. Kami tidak akan menyerah," sebutnya.
"Ini sirkuit yang sulit bagi kami, tetapi kami tahu bahwa Portimao dan Valencia akan sangat bagus."
Dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari Motosan, Quartararo mengaku sudah mempelajari cara Mir balapan.