PIKIRAN RAKYAT - Pergeseran industri otomotif di tanah air terjadi pada tahun 2020 belakangan ini.
Pasalnya banyak merek dan APM di Indonesia meluncurkan mobil dengan jenis listrik alih-alih kembali menggunakan mesin pembakaran internal (internal combustion engine).
Hal ini bagi Kementerian Perindustrian bisa menjadi bentuk investasi baru guna memajukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
Baca Juga: Ikut MotoGP 2021, Mandalika Racing Team Indonesia Bakal Gabung dengan Tim Moto2
Direktur Industri Logam Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Budi Susanto menjelaskan bahwa akan ada bentuk investasi-investasi baru di Indonesia saat industri mobil listrik mulai berjalan.
Salah satu bentuk investasi tersebut adalah perwujudan pengembangan baterai yang digunakan sebagai daya utama mobil-mobil listrik tersebut.
"Kemampuan penguasaan teknologi baterai dan keuntungan bahwa Indonesia memiliki sumber bahan baku penyusun baterai lithium seperti nikel, cobalt, mangan, alumunium dan ferrum yang cukup melimpah merupakan kunci utama bagi Indonesia untuk menciptakan keunggulan yang kompetitif.
Baca Juga: Teliti Lagi Saat Mau Bikin SIM, Ini Syarat dan Cara Bikin SIM Sesuai Aturan Polri di Tahun 2020
"Ini akan lebih unggul jika dibandingkan dengan negara-negara produsen kendaraan listrik lainnya,” papar tutur Budi dalam keterangan resminya.
Tantangan Pengembanan Baterai Mobil Listrik