PIKIRAN RAKYAT - Negara Meksiko baru-baru ini digegerkan oleh kasus kasus hukum yang dijatuhkan terhadap Raymundo Collins.
Pria ini dikenal juga sebagai mantan Kepala Mexico City pada Juli 2018 lalu. Namun posisi terhormat tersebut dipegang Collins dalam waktu yang tidak lama.
Pasalnya, Collins terseret kasus kriminalitas yang kemudian menjatuhkan namanya secara sporadis.
Baca Juga: Sukses Pertahankan Gelar, Brio Kalahkan Avanza Jadi Mobil Terlaris di Indonesia di Oktober 2020
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Carscoop, Pada awal tahun 2020 kemarin, Raymundo Collins dituduh melakukan penggelapan dana Komite Penataan Kota sebanyak 331 dolar AS (setara dengan Rp 4,6 Miliar).
Tidak hanya penggelapan dana saja, Collins juga diselidiki karena dugaan pembelian properti di salah satu kawasan secara ilegal.
Karena pelanggaran yang ia lakukan tersebut, pemerintah Meksiko dikabarkan mengalami kerugian sebesar 1,5 juta Dolar (setara dengan Rp 21 Miliar).
Baca Juga: Jangan Terjebak Diskon saat Beli Mobil Bekas, Harga Total Justru Bisa Lebih Mahal!
Collin akhirnya berhasil ditangkap setelah melakukan pelarian ke Amerika Serikat selama beberapa bulan terakhir.
Ketika sudah ditangkap, polisi pun melakukan penggeledahan terhadap rumah Collins.