PIKIRAN RAKYAT - Pendidikan yang membebaskan dan memerdekakan akan mengasah kemampuan kepemimpinan siswa. Pendidikan yang merdeka dapat dilakukan dengan membiarkan siswa banyak bertanya, banyak mencoba, dan banyak menciptakan karya.
Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim dalam acara Virtual Leadership Night yang diadakan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung, Kamis 10 Desember 2020 malam.
Nadiem mengatakan, untuk dapat menerapkan pendidikan yang merdeka kepada siswa, guru harus kompeten. Oleh karena itu, Nadiem mendorong para guru untuk rajin mengikuti pelatihan kepemimpinan dan pengajaran, seperti program Guru Penggerak.
Baca Juga: Chelsea Belum Miliki Kejelasan Ekspektasi, Lampard Ungkap Alasan Ini
Nadiem mencontohkan beberapa kegiatan yang dapat diselenggarakan pihak sekolah untuk memerdekaan pemikiran siswa. Pengalamannya bermain teater saat SMA, lanjut Nadiem, dapat membentuk karakternya yang ekspresif dan mengungkapkan pemikiran secara bebas.
"Kesempatan menjadi pemeran utama pada beberapa pentas teater membuat jiwa kepemimpinan saya terasah sehingga lebih berani dalam bersikap dan membuat keputusan," ujar Nadiem.
Pada tingkat pendidikan tinggi, Nadiem menilai, jenis pembelajaran berbasis proyek dan juga penyelesaian masalah sejalan dengan konsep Kampus Merdeka yang diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca Juga: Diduga Ada Pelanggaran, Bawaslu Sumbar: 12 TPS Berpotensi Gelar Pemungutan Suara Ulang