BANDUNG, (PRLM).- Sejumlah guru di SMAN 10 Bandung berunjuk rasa di depan sekolahnya di Jalan Cikutra, Senin (15/6/2015). Mereka meminta kepala SMAN 10 Bandung Isnaeni Zakiah dipindahkan karena dianggap telah memimpin sekolah secara arogan dan otoriter. Guru-guru yang berunjuk rasa itu menilai selama masa kerja Isnaeni sejumlah hak guru telah dipangkas. Selain itu, mosi tidak percaya yang pernah dilayangkan, tidak pernah ditanggapi. "Kami sudah melaporkan hal ini ke sejumlah institusi mulai dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jawa Barat, Inspektorat, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD)," ujar perwakilan guru SMAN 10 Bandung Ruddy Sastra Mulyana. Salah satu hal yang dikeluhkan oleh guru-guru terkait pemangkasan uang kesejahteraan guru hingga 50 persen. Ruddy mengaku semula ia menerima uang kesejahteraan sebesar Rp 1,6 juta per bulan. Namun, kini hanya Rp 800.000 yang dibawanya. Permasalahan lain yang pernah diprotes terkait sengketa antara guru dengan pegawai tata usaha. Menurut Ruddy, pelayanan pegawai tersebut tidak membuat nyaman guru. Ia menyebut adanya indikasi penggelapan dalam mengurusi uang sekolah. "Saat diminta kepala sekolah menyelesaikannya, tidak pernah terjadi. Oleh karena itu, pada Februari 2015, kami membuat mosi tidak percaya," ujar Ruddy. Diakui Ruddy, berkali-kali melaporkan Isnaeni ke Disdik Kota Bandung, tapi tidak pernah direspon. Guru-guru mengharapkan Disdik Kota Bandung merotasi Isnaeni. (Dewiyatini/A-147)***
Guru di SMAN 10 Bandung Berunjuk Rasa
![SEJUMLAH guru SMAN 10 Kota Bandung melakukan aksi duduk menolak mengajar karena menganggap kepemimpinan Kepala Sekolah Isnaeni Zakiah terlalu arogan.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2015/06/GURUDUDUK.jpg)
SEJUMLAH guru SMAN 10 Kota Bandung melakukan aksi duduk menolak mengajar karena menganggap kepemimpinan Kepala Sekolah Isnaeni Zakiah terlalu arogan.*
Terkini Lainnya
Tags
guru
unjuk rasa
SMAN 10 Bandung
arogan
disdik
Artikel Pilihan
Terkini
Membongkar Sisi Gelap PPDB 2024: Manipulasi Nilai, Intervensi Pejabat, dan Piagam Palsu
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Uninus Dapat Wawasan Entrepreneur untuk Dorong Mereka Jadi Pengusaha Tangguh
Syarat Daftar SIMAK UI 2024, Lengkap dengan Program Studi dan Daya Tampungnya
Apakah Daftar SIMAK UI 2024 Wajib Punya Sertifikat TOEFL?
Bolehkah Daftar ke Lebih dari 1 Jurusan di SIMAK UI 2024?
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Penerimaan CPNS dan PPPK Kemenkumham 2023 Dibuka Hari Ini, Simak Formasi dan Persyaratannya
Hasto PDIP Bakal Dipolisikan Buntut Isu Prabowo Subianto Tampar dan Cekik Wakil Menteri
Penyanyi Malaysia Bantah Jiplak Lagu Pok Ame Ame, Kita Punya Banyak Kesamaan!
AHY Minta Prabowo Subianto Lanjutkan Pencapaian Jokowi
Kondisi Terkini Indra Bruggman Terungkap, Berat Badan Sempat Turun 15 Kg Akibat Hipertiroid
Pemulung di TPS Darurat Sarimukti Dilarang Pungut Sampah, Bantuan Pemerintah Dipertanyakan
7 Janji Ganjar Pranowo jika Jadi Presiden, Pengamat Wanti-wanti Jangan Cuma Jargon
Pestapora 2023: Line-up dan Rundown Lengkap 22-24 September 2023
Pemilu di Depan Mata, Jawa Barat di Mana?
Pemeran Film Dewasa Kramat Tunggak Ngaku Jadi Korban, Polisi: Itu Hak Asasi
Kabar Daerah
Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 1 Sampai 7 Juli 2024, Persyaratan dan Harga Terbaru
Liput Kepulangan Jamaah Haji Belitung, Dua Jurnalis Ini Tak Kuasa Membendung Air Mata
Kalahkan BIN O2C, Bravo Jakarta Juara Kejurnas Voli U-17 2024!
Cek Penerima Bansos bukan BPUM BRI 2024, untuk PKH Cair Rp2,4 Juta: Begini Cara dan Syarat Pengajuannya
Bukan Suramadu! Jembatan Mewah di Surabaya yang Telan Uang Rakyat Rp200 M itu Ternyata 'Warisan' Mensos Risma
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022