JAKARTA, (PR).- Bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) harus menjadi bahasa isyarat resmi yang digunakan kaum tuli atau tuna rungu. Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) yang selama ini ditetapkan pemerintah sebagai bahasa resmi tidak hanya menyulitkan kaum tuli dalam berinteraksi, namun juga kurang memasyarakat bahasa isyarat bagi masyarakat. Artis dan penyanyi Dewi Yull, yang dikaruniai dua anak tuli mengatakan, penggunaan satu bahasa resmi bagi kaum tuli sangat penting. "Cukup satu bahasa isyarat yang resmi, yang bisa dipahami kaum tuli. Karena ini sangat penting tidak hanya bagi mereka, namun juga bagi kita sebagai kaum dengar," ujarnya dalam Seminar "Kesadaran Bahasa Isyarat Dalam Akses pendidikan" di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Selasa 26 April 2016. Dewi menuturkan, saat ini pemerintah sebenarnya sudah berupaya cukup baik dengan adanya sekolah inklusi. Namun, upaya untuk memfasilitasi anak berkebutuhan khusus terutama untuk penyandang tuli di tingkat pendidikan juga sangat penting, salah satunya dalam hal penggunaan bahasa isyarat. Upaya menjadikan Bisindo sebagai bahasa resmi bagi kaum tuli telah dilakukan oleh Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) sejak lama. Menurut Ketua Gerkatin Pusat Bambang Prasetyo, advokasi terkait hal tersebut telah dilakukan sejak tahun 2004, dimana Bisindo pertama kali muncul. Penyandang tuli Surya Sahetapy menjelaskan betapa Bisindo sangat membantu penyandang tuli sebagai bahasa visual. Dia menuturkan, bahasa isyarat sejatinya tumbuh dan berkembang dari komunitas tuli. Karena itu Bisindo yang memang selama ini dipahami dan digunakan penyandang tuli di Indonesia harus menjadi bahasa resmi. ***
Bisindo Harus Jadi Bahasa Resmi Penyandang Tuli
![Siska Nirmala/](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/04/surya sahetapi.jpg)
Siska Nirmala/
Terkini Lainnya
Tags
Bisindo
Bahasa Isyarat Indonesia
BISI
Dewi Yull
Surya Sahetapi
tuli
tuna rungu
Artikel Pilihan
Terkini
Merek Pensil 2B yang Direkomendasikan, Harga Murah tapi Kualitas Tak Murahan
Rekomendasi Backpack untuk SD, SMP, dan SMA: Kualitas Premium, Harga Mulai Rp60 Ribuan
Data KIP Kuliah Hilang Gegara PDN Diserang Ransomware, Perguruan Tinggi Harus Undur Waktu Pembayaran
Bagaimana Nasib Pencairan Dana KIP Kuliah Usai PDNS 2 Diserang Ransomware? Begini Kata Kemendikbud
KIP Kena Dampak Lumpuhnya PDN Kominfo, Mahasiswa Perlu Tahu dan Lakukan Hal Ini
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Kecelakaan Laut di Pantai Pangandaran, 1 Korban Asal Astana Anyar Bandung Meninggal Dunia
Meksiko vs Ekuador di Copa America 2024: Prediksi Skor dan Starting Line-up
Kiamat 29 Juni 2024 Menurut Prediksi Peramal India, Ini 10 Tanda Kiamat Menurut Al-Qur'an
Pusat Data Nasional Dibobol Hacker, Data 800.000 Mahasiswa Pendaftar KIP Kuliah Raib
Prediksi Skor Portugal vs Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024: Preview dan Starting Line-up
15 Tempat Jogging yang Nyaman dan Gratis di Bandung, Olahraga Seru Badan Semakin Sehat
Kurir Baby Lobster dari Pangandaran Ajukan Praperadilan Atas Dugaan Penyelundupan di Cilacap
3 Jenis Game di Clash of Champions Episode 1, Adu Trik dan Ketelitian
Prediksi Skor Spanyol vs Georgia di Euro 1 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Jadwal Copa America 2024 Hari Ini: Argentina ke 8 Besar, 3 Negara Rebutan Runner Up
Kabar Daerah
Babak Baru Polemik Wisma Karanggayam, Direktur Operasional Persebaya Surabaya: Kami Sudah Move On
RRI Resmi Beroperasi, Pj Bupati Belitung Berharap Promosikan Pariwisata
Terkumpul 70 Karung Sampah! Saat Aksi Pedalgas Bersih Sungai di Sindangkasih dan Cihaurbeuti Ciamis
Destinasi Wisata Air Favorit Dan Mempesona Sekaligus Jadi Tempat Healing di Ngawi
DPRD Belitung Gelar Paripurna HJKT Ke-186, Bangkit Berinovasi Mengembalikan Kejayaan Pariwisata Negeri Laskar
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022