JAKARTA, (PR).- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat beragam hambatan yang terjadi pada pelaksanaan UNBK terbagi dalam lima kategori. Kelimanya adalah soal ujian teori kejuruan yang tidak sepenuhnya muncul, listrik padam, siswa tak bisa login, jaringan internet lambat, dan ketidaksiapan infrastruktur sekolah.
Sekjen FSGI Retno Listyarti menuturkan, semua kendala tersebut sebagian besar terjadi di daerah pelosok. “Seperti Bima, Mataram dan Garut,” katanya, Minggu, 9 April 2017.
Ia mengatakan, FSGI menghimpun sejumlah kendala tersebut melalui laporan yang masuk ke posko pengaduan di 29 kota/kabupaten. Beberapa sekolah masih keteteran dalam menyediakan sarana dan prasarana.
“Kami juga menerima aduan seperti sekolah tak punya biaya karena dana BOS yang belum cair, sekolah kewalahan menyediakan komputer yang memadai, komputer yang rusak,” ucapnya.
Ia menjelaskan, hambatan lain juga terkait laboratorium yang tak memadai dan pencurian komputer milik sekolah. “Beberapa sekolah terpaksa memundurkan waktu ujian karena komputer rusak. Pencurian komputer terjadi di SMKN 4 Kabupaten Tangerang ada 20 unit laptop hilang sehingga sekolah tersebut kekurangan 36 unit komputer,” katanya.
Setelah siswa SMK menggelar UNBK pekan lalu, giliran SMA yang akan menggelar UNBK mulai Senin hingga April, 10-13 April 2017. ***