kievskiy.org

Mahasiswa Jangan Jadi Penonton di Era Digital

BANDUNG, (PR).- Para sarjana bahkan mahasiswa jangan sebatas jadi penonton di era digital saat ini. Mereka didorong untuk menjadi wirausaha karena jumlah wirausaha di Indonesia masih sedikit. 

"Saat ini abadi 21 sebagai era digital di segala bidang. Sudah waktunya sarjana bahkan mahasiswa menjadi  pemain di erah digital bukan hanya konsumen apalagi penonton," kata Pelaksana Sekretaris Kopertis IV Jabar dan Banten, Subki Idris, dalam wisuda STMIK Bandung di Hotel Savoy Homann, Kamis, 18 Januari 2018.

Subki mengatakan, dirinya menjadi pengusaha tanpa memiliki kantor sama sekali. Namun ia berhasil mendapatkan penghasilan Rp 82 juta/bulan.

"Saya hanya bertugas memindahkan logistik dari satu tempat ke tempat lainnya. Modal saya hanya komputer dan telefon seluler untuk bekerja di bidang tersebut," ujarnya.

Dengan pengalaman itu, kata Subki, saat ini menjadi wirausaha  tanpa harus membeli dan menyimpan barang dalam jumlah besar di  gudang. "Bahkan saat ini wirausaha tanpa tempat usaha bahkan tanpa modal. Zaman  sudah banyak berubah," ucapnya.

Dia menuturkan, pengusaha dengan banyak karyawan serta memiliki gudang dan kantor tetap adalah pemikiran zaman lama. "Kini semua berubah karena menjalankan usaha bisa dengan bermodal meja dan kursi lalu memegang ponsel pintar," katanya.

Dengan kemudahan itu, kata Subki, tak ada alasan bagi mahasiswa apalagi sarjana untuk tidak terjun di bidang bisnis. "Jangan sebatas mencari lowongan pekerjaan, namun ciptakan pekerjaan bagi diri dan orang lain. Apalagi lulusan STMIK Bandung sudah dibekali dengan kemampuan dalam manajemen dan informatika komputer," tuturnya.

Sementara itu, Ketua STMIK Bandung, Abdurrahman menyatakan, jumlah lulusan kali ini sebanyak 83 orang terdiri atas program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat