kievskiy.org

Pilrek Disebut Cacat Aturan, Ini Tanggapan Ketua MWA Unpad

BANDUNG, (PR).- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, mengirimi Universitas Padjadjaran (Unpad) surat terkait proses Pemilihan Rektor Unpad yang disinyalir cacat aturan. Mengganggapi itu, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad, Rudiantara, mengatakan pihaknya belum membaca surat tersebut.

“Kalau sudah terima suratnya, saya akan bicarakan dengan teman-teman di MWA,” kata Rudiantara, saat dihubungi PR, Selasa 23 Oktober 2018 malam.

Terkait proses Pemilihan Rektor Unpad, Rudiantara justru ingin menerapkan prinsip keterbukaan dan tata kelola yang baik. Untuk itu, ia mendorong adanya pertemuan antara calon rektor dengan pemangku kepentingan utama, seperti Dewan Profesor, mahasiswa, alumni, tenaga kependidikan dan publik.

Khusus saat penetapan tiga calon dari delapan bakal calon rektor, Rudiantara menjelaskan, pemilihan tidak sekadar mempertimbangkan hasil tes kesehatan dan uji kompetensi yang digelar Panitia Pemilihan Rektor. Dia mengatakan, "Saya mengedepankan rekam jejak".

Sehingga penetapan tiga calon itu sudah mempertimbangkan rekam jejak calon, termasuk yang dilihat dari media sosial yang bersangkutan. Dengan demikian, kata dia, tidak hanya melihat hasil tes yang bersangkutan saja.

Ia pun menegaskan bahwa proses pemilihan ini belum selesai. Rudiantara sendiri mengaku sudah menerima berbagai masukan terkait profil ketiga calon ini.

"Saya juga punya cara sendiri untuk menilai masukan-masukan itu, tidak hanya mendengar masukan begitu saja. Saya ingin pemilihan ini berjalan seprofesional dan seadil mungkin," tuturnya.

Ia membantah jika pemerintah maupun MWA sudah mempunyai calon kuat yang telah dipersiapkan sebelumnya.

"Saya tidak punya preferensi apapun," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat