BEKASI, (PR).- Jurusan Tata Busana di SMKN 1 Kota Bekasi kerap dipandang sebelah mata. Siswa-siswanya sering kali dianggap bermasa depan suram.
"Paling banyak dicap lulus jadi tukang permak jeans," ucap Ketua Program Tata Busana SMKN 1 Kota Bekasi, Hasna Akas, Selasa 23 April 2019.
Pandangan tersebut, diakui Hasna sempat membuat siswa didiknya kecil hati. Namun berkat bimbingan dari sekolah, akhirnya para siswa sanggup menjawab label miring tersebut dengan sebuah karya membanggakan.
Karya dimaksud berupa pergelaran busana yang diselenggarakan tidak sekadar di internal sekolah, tapi dilaksanakan secara terbuka sehingga bisa diakses publik. Pergelaran busana tersebut digelar akhir pekan lalu di Blu Plaza Kota Bekasi.
Pada kesempatan tersebut, hampir 100 busana karya 33 siswa kelas XII SMKN 1 Kota Bekasi diperagakan di atas 'catwalk' oleh para model. Untuk tahun kedua penyelenggaraan yang digelar secara terbuka tersebut, dipilih tema busana bermaterikan kain nusantara yang diaplikasikan menjadi pakaian sehari-hari juga kostum pesta.
Hasna menyebutkan, pergelaran tersebut merupakan puncak pembelajaran siswa di jurusan tata busana. Sehingga begitu lulus, siswa tak sekadar mengantongi ijazah, sertifikat kompetensi, tapi juga ada poslrtofolio karya yang telah berhasil mereka produksi.
Hasna mengatakan, siswa yang memilih kejuruan tata busana mendapat materi dasar di awal masa sekolahnya. Dimulai dari teknik dasar menjahit hingga sanggup membuat produk sederhana semisal taplak meja.
Percaya diri
Semester demi semester berikutnya, materi pelajaran yang diberikan kian kompleks. Tak sekadar berkutat pada latihan mendesain sebuah karya, tapi juga pengenalan akan kewirausahaan juga lini-lini usaha yang bisa menjadi lahan berkreasi lulusan kejuruan tata busana.