kievskiy.org

Dana Pengembangan Pendidikan Dokter Seleksi Mandiri Unpad Rp 250 Juta

RINA Indiastuti/UNPAD
RINA Indiastuti/UNPAD

BANDUNG, (PR).- Universitas Padjadjaran akhirnya membuka Seleksi Mandiri Universitas Padjadjaran (SMUP) tahun ini. Pendidikan Dokter menjadi program studi dengan Dana Pengembangan (DP) tertinggi, yaitu Rp 250 juta.

Pelaksana Tugas Rektor Unpad Rina Indiastuti menjelaskan, jalur seleksi mandiri ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Selain SNMPTN dan SBMPTN, perguruan tinggi negeri bisa mengadakan seleksi mandiri.

Konsekuensi pendaftar dari jalur mandiri, mahasiswa yang diterima tidak hanya membayar Uang Kuliah Tunggal, tetapi juga Dana Pengembangan (DP). Rina mengatakan, DP ini digunakan untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan Unpad.

"Bukan untuk membangun gedung atau menambah gaji dosen, semuanya digunakan untuk pemenuhan standar layanan perguruan tinggi," kata pada konferensi pers yang digelar di Executive Lounge Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur, Sabtu 1 Juni 2019.

Besarnya DP berbeda-beda di setiap program studi. Rentang besaran DP antara Rp 20 juta - 250 juta untuk program Sains dan Teknologi, sementara program Sosiohumaniora rentangnya antara Rp 15 juta - 75 juta.

Pendidikan Dokter menjadi prodi dengan DP paling tinggi, yaitu Rp 250 juta. Rina mengatakan, besaran itu sudah melewati proses penghitungan.

Ia menjelaskan, saat ini mahasiswa kedokteran Unpad harus membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 13 juta. Nilai itu setelah dikurangi subsidi pemerintah. Selisih antara biaya kuliah dengan UKT jumlahnya sekitar Rp 20 juta.

"Dana Pengembangan diasumsikan sampai mahasiswa selesai sampai pendidikan profesi dokter, kurang lebih 10 semester," kata Rina

Dari hitungan itu ditetapkan DP Prodi Pendidikan Dokter Rp 250 juta. Namun begitu, kata Rina, jumlah mahasiswa yang membayar sebesar itu hanya sekitar 5 persen dari daya tampung prodi pendidikan kedokteran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat