BANDUNG, (PR).- Calon Rektor Universitas Padjadjaran pada proses pemilihan terdahulu menyatakan tidak akan mendaftar kembali. Dua dari tiga calon rektor sebelumnya, tegas menolak bertarung kembali.
Atip Latipulhayat yang sebelumnya telah ditetapkan menjadi calon Rektor pada pemilihan yang diulang menyatakan secara tegas tidak akan mendaftarkan diri kembali. Ia tetap berpendapat, pemilihan yang saat ini digelar telah melanggar hukum dan etika.
"Saya ikut (pemilihan) sesuai alur hukum yang ditetapkan. Sekarang jawab, kalau saya dibatalkan apa kesalahan saya?," kata Atip ditemui di Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur, Selasa, 13 Agustus 2019.
Menurut dia, jika pemilihan ini diulang karena ada kesalahan prosedur, kesalahan itu tidak dilakukan olehnya sebagai calon Rektor, melainkan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad. "Kenapa saya yang dirugikan," ujarnya.
Melalui pesan tertulis, Obsatar Sinaga juga menyatakan secara tegas tidak akan mendaftar kembali. Ia mengatakan, kesertaannya di pemilihan sudah cukup pada pemilihan lalu.
Calon dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Aldrin Herwany tidak merespons saat ditanya lewat pesan singkat. Ia juga tidang mengangkat telefon.
Proses Pemilihan Rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024 dimulai lagi. Proses dimulai sejak awal, yaitu mulai pendaftaran bakal calon Rektor. Calon Rektor Unpad pada proses sebelumnya, bisa mendaftar lagi sesuai ketentuan yang berlaku saat ini.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) mengatakan, masa pendaftaran bakal calon Rektor dibuka mulai Selasa, 13 Agustus 2019 hingga Senin, 26 Agustus 2019.***