kievskiy.org

Atap Tiga Ruangan Kelas SDN 02 Cijolang Ambruk

SALAH satu ruang kelas DN 02 Cijolang yang atapnya ambruk.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN
SALAH satu ruang kelas DN 02 Cijolang yang atapnya ambruk.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN

GARUT, (PR).- Diduga lapuk karena dimakan usia, atap tiga ruangan kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Cijolang, Kecamatan Limbangan, tiba-tiba ambruk. Pihak sekolah dan orangtua siswa  berharap agar pemerintah segera melakukan renovasi agar kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut tak terus terganggu.

Menurut Kepala SDN 02 Cijolang, Agus Mulyana, pihaknya masih bersyukur karena ambruknya atap tiga ruangan kelas yakni kelas 1, 2 dan, 3 itu tidak sampai menimbulkan korban. Hal ini dikarenakan peristiwa itu terjadi pada sore hari di saat semua siswa sudah pulang dari sekolah.

"Untung ambruknya atap tiga ruangan kelas itu terjadi pada sore hari di saat kegiatan belajar mengajar sudah selesai. Alhamdulillah tak sampai menimbulkan korban," ujar Agus saat ditemui di lokasi SDN 02 Cijolang, Kamis 24 Oktober 2019.

Dikatakannya, saat itu memang angin bertiup cukup kencang di daerah tersebut dan tiba-tiba tiga atap ruang kelas di sekolah tersebut ambruk. Selain itu, tak ada fenomena besar lainnya yang terjadi saat itu.

Ambruknya tiga atap ruang kelas itu menurut Agus lebih diakibatkan kondisi material bangunan yang lapuk karena dimakan usia. Sudah sejak lama bangunan sekolah itu memang tak pernah direnovasi padahal kondisinya sudah cukup mengkhawatirkan.

Proposal

Padahal tutur Agus, sejak 2017 lalu pihaknya sudah mengajukan proposal untuk renovasi bangunan sekolah itu. Namun entah apa alasannya, pengajuan itu hingga saat ini tak direalisasi.

Disampaikannya, bangunan sekolah itu sendiri dibangun pada tahun 1976 dan tahun 2008 sempat mendapatkan program rehab. Namun setelah itu tak ada lagi program rehab sehingga beberapa bagian bangunan kelas mengalami kerusakan seperti kayu atap bangunan yang lapuk, tembok yang mulai retak-retak, serta banyak kayu jendela yang juga rusak akibat dimakan rayap.      

"Melihat kondisi tersebut, kami memang sudah memprediksi jika bangunan kelas ini suatu saat akan roboh. Bahkan sejak sebulan terakhir guru yang mengajar di tiga ruangan kelas yang roboh itu  sering mendengar bunyi berderit apalagi ketika angin kencang," katanya.

Ia menyatakan, peristiwa robohnya ruang kelas di sekolah tersebut bukan untuk yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya pada tahun 2008 lalu, peristiwa serupa juga pernah terjadi dimana saat itu bangunan ruang kelas 4, 5, dan 6 juga ambruk.   

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat