JAKARTA, (PR).- MWA (Majelis Wali Amanat) ITB (Institut Teknologi Bandung) menetapkan Prof. Reini D Wirahadikusumah sebagai rektor periode 2020-2025.
Reini D Wirahadikusumah akan resmi dilantik pada 20 Januari 2020. Hal tersebut ditetapkan berdasarkan surat yang diterbitkan MWA Nomor 330/I1.MWA/BA/2019, di Jakarta, Jumat 8 November 2019.
Ketua MWA ITB Yani Panigoro menuturkan, pemilihan rektor dilakukan melalui berbagai proses pembahasan dan penilaian dalam sidang yang digelar MWA dan Senat Akademik.
MWA, Senat Aakademik, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sepakat memilih dan mengesahkan Reini D Wirahadikusumah sebagai rektor pengganti Kadarsah Suryadi yang akan demisioner dua bulan lagi.
"Pemilihannya berjalan tertutup dengan suasana penuh kekeluargaan. Mas Menteri (Nadiem Makarim) yang memimpin langsung rapat di kantornya. Banyak tantangan yang harus dihadapi Prof. Reini ke depan, mulai dari keberlanjutan peningkatan mutu internal ITB sampai target ITB masuk 200 besar world class university," kata Yani.
Reini D Wirahadikusumah mengalahkan Kadarsah Suryadi dan Jaka Sembiring yang lolos seleksi tahap akhir MWA. Reini D Wirahadikusumah menjadi rektor perempuan pertama di ITB.
"Saya tidak ingin bicara dari sudut pandang gender. Yang terpenting, kondisi internal di ITB sekarang, antara perempuam dan laki-laki sudah setara baik dari jumlah maupun kualitas lulusannya," kata Reini D Wirahadikusumah.
Kadarsah Suryadi mengapresiasi positif keputusan MWA dan Mendikbud. Menurut dia, sosok Reini D Wirahadikusumah sangat pantas dan kompeten untuk membawa ITB ke tingkat lebih baik, mulai dari peningkatan mutu sumber daya manusia, infrastruktur fisik, serta bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah.
"Sekarang saya bisa tidur tenang. Ada beban berat selama 5 tahun terakhir yang saya emban dan sekarang, dua bulan lagi ke depan akan menjadi tanggung jawab Ibu Reini. Saya tentunya selalu siap membantu rektor terpilih untuk membangun ITB ke depan," kata Kadarsah Suryadi.***