kievskiy.org

IPB, ITB, dan Unpad Masuk 10 Besar Kampus Berbasis Riset Terbaik 2019

MENTERI Riset Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro (kiri).*/ANTARA
MENTERI Riset Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro (kiri).*/ANTARA

JAKARTA, (PR).- Sebanyak 3 perguruan tinggi negeri dari Jawa Barat masuk 10 besar kampus terbaik berbasis kualitas dan kuantitas penelitian versi Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional 2019.

Yaitu, Institut Pertanian Bogor (2), Institut Teknologi Bandung (5) dan Universitas Padjadjaran (7). Hasil penelitian tersebut dirilis setiap 3 tahun sejak 2007.

Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro menyatakan, pemeringkatan tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk menyalurkan dana riset dan pengembangan.

Dengan demikian, ia berharap, semua perguruan tinggi tidak memandang hasil tersebut sebagai bentuk penelitian biasa. Ada banyak proyek penelitian strategis berbiaya besar dan mengacu kepada Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) yang akan diimplementasikam dengan melibatkan kampus terbaik.

"Pemeringkatan ini adalah suatu konsekuensi logis dari perhatian pemerintah terhadap mutu penelitian. Kami akan memberikan penelitian kepada PTN yang cocok menjalankan RIRN. Jadi mohon pemeringkatan ini disikapi serius agar universitas yang dipimpin masing-masing rektor meningkatan ranking dan masuk ke klaster tertinggi," kata Bambang dalam Konferensi Pers Hasil Penilaian Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi Tahun 2016-2018 di Gedung II BPPT, Ruang Rapat Lt. 24, Jakarta, Selasa, 19 November 2019.

Berdasarkan analisis terhadap data yang telah diverifikasi, terdapat 47 perguruan tinggi yang masuk dalam kelompok Mandiri (klaster tertinggi), 146 kelompok Utama, 479 kelompok Madya, dan sebanyak 1.305 kelompok Binaan. Jumlah kontributor sebanyak 1.977 perguruan tinggi, meningkat dari periode 2013-2015 yang sebanyak 1.447 perguruan tinggi. 

Selain 3 kampus di atas, 7 lainnya yang masuk 10 besar adalah Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Andalas, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Udayana. Bambang menegaskan, data tersebut masih belum memuaskan karena sebagian besar dari kontributor masih masuk kelompok Binaan.

Kendati demikian, terdapat 21 perguruan tinggi yang berhasil meningkatkan klaster penelitiannya sehingga masuk ke klaster Mandiri pada periode penilaian 2016-2018. Seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Haluoleo, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Negeri Malang

“Penilaian kinerja penelitian perguruan tinggi untuk periode tahun2016-2018 dilakukan berdasarkan data yang sudah dikumpulkan oleh masing-masing perguruan tinggi di Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Simlitabmas)," ujar Bambang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat